Thefirst two characters in an 8-digit hex color code represents its opacity in Android. The two hexadecimal characters can range from 00 to FF. For example, Normal opaque black hex- "#000000" Fully transparent - "#00000000" Fully opaque - "#FF000000" 50% transparent - "#7F000000" This way you can change any color to any level of transparency.
Tetap teratur dengan koleksi Simpan dan kategorikan konten berdasarkan preferensi Anda. 1. Sebelum memulai Dalam codelab ini, Anda akan membuat tata letak untuk aplikasi dasar kalkulator tip. Di akhir codelab, aplikasi yang Anda buat akan memiliki UI yang berfungsi, tetapi belum benar-benar menghitung tip. Membuat aplikasi berjalan dan terlihat lebih profesional akan dibahas dalam codelab berikut. Prasyarat Dapat membuat dan menjalankan aplikasi Android dari template di Android Studio Yang akan Anda pelajari Cara membaca dan menulis tata letak XML di Android Cara membuat tata letak untuk formulir sederhana yang akan mengambil input teks dan pilihan pengguna Yang akan Anda build UI untuk aplikasi Android kalkulator tip Yang Anda perlukan Komputer yang diinstal Android Studio versi stabil terbaru Koneksi internet untuk mengakses dokumentasi developer Android 2. Memulai project Lihat kalkulator tip di Google Dalam kursus ini, Anda akan mem-build kalkulator tip versi sederhana sebagai aplikasi Android. Developer sering kali akan menggunakan cara ini—menyiapkan aplikasi versi sederhana dan berfungsi sebagian meskipun terlihat tidak bagus, kemudian membuatnya berfungsi sepenuhnya dan ditingkatkan secara visual nanti. Di akhir codelab ini, aplikasi kalkulator tip Anda akan terlihat seperti ini Anda akan menggunakan elemen UI yang telah disediakan oleh Android EditText - untuk memasukkan dan mengedit teks TextView - untuk menampilkan teks, seperti pertanyaan layanan dan jumlah tip RadioButton - tombol pilihan yang dapat dipilih untuk setiap opsi tip RadioGroup - untuk mengelompokkan opsi tombol pilihan Switch - tombol pengalih aktif/nonaktif untuk memilih apakah akan membulatkan tip atau tidak Membuat project Empty Activity Untuk memulai, buat project Kotlin baru di Android Studio menggunakan template Empty Activity. Sebut aplikasinya "Tip Time" dengan API level minimum 19 KitKat. Nama paket untuk aplikasi ini adalah Klik Finish untuk membuat aplikasi. 3. Membaca dan memahami XML Daripada menggunakan Layout Editor yang sudah biasa Anda gunakan, Anda akan mem-build tata letak aplikasi dengan memodifikasi XML yang menjelaskan UI. Sebagai seorang developer Android, penting bagi Anda untuk mempelajari cara memahami dan mengubah tata letak UI menggunakan XML. Anda akan melihat, dan mengedit file XML yang mendefinisikan tata letak UI untuk aplikasi ini. XML adalah singkatan dari eXtensible Markup Language yang merupakan cara menggambarkan data menggunakan dokumen berbasis teks. XML memiliki karakteristik dapat diperluas dan sangat fleksibel sehingga banyak digunakan untuk berbagai hal, seperti mendefinisikan tata letak UI aplikasi Android. Anda mungkin dapat mengingat dari codelab sebelumnya bahwa resource lain seperti string untuk aplikasi Anda juga ditentukan dalam file XML yang disebut UI untuk aplikasi Android di-build sebagai hierarki containment komponen widget dan tata letak komponen di layar. Perhatikan bahwa tata letak itu sendiri adalah komponen UI. Anda akan menjelaskan hierarki tampilan elemen UI di layar. Misalnya, ConstraintLayout induk dapat berisi Buttons, TextViews, ImageViews, atau tampilan lain turunan. Ingat, ConstraintLayout adalah subclass dari ViewGroup. Ini memungkinkan Anda menentukan posisi atau ukuran tampilan turunan dengan cara yang fleksibel. Hierarki containment aplikasi Android Setiap elemen UI diwakili oleh elemen XML di file XML. Setiap elemen dimulai dan diakhiri dengan tag, dan setiap tag diawali dengan . Seperti Anda yang dapat menyetel atribut pada elemen UI menggunakan Layout Editor desain, elemen XML juga dapat memiliki berbagai atribut. Sederhananya, XML untuk elemen UI di atas mungkin seperti ini Mari lihat satu contoh spesifik. Buka res > layout > Anda mungkin melihat aplikasi menampilkan TextView bertuliskan "Hello World!" dalam ConstraintLayout, seperti yang telah Anda lihat di project sebelumnya yang dibuat dari template ini. Temukan opsi untuk tampilan Code, Split, dan Design di kanan atas Layout Editor. Pilih tampilan Code. Seperti inilah tampilan XML di Akan ada lebih banyak daripada yang ada di dalam contoh yang disederhanakan, tetapi Android Studio melakukan beberapa hal untuk mempermudah pembacaan XML, seperti halnya kode Kotlin Anda. Perhatikan indentasinya. Android Studio melakukan hal ini secara otomatis untuk menunjukkan hierarki elemen. TextView diindentasi karena terdapat dalam ConstraintLayout. ConstraintLayout adalah induk, dan TextView adalah turunan. Atribut setiap elemen diindentasi untuk menunjukkan bahwa atribut itu merupakan bagian dari elemen tersebut. Perhatikan coding warna—beberapa berwarna biru, sebagian berwarna hijau, dan sebagainya. Bagian file yang serupa digambar dengan warna yang sama untuk membantu Anda mencocokkannya. Secara khusus, perhatikan bahwa Android Studio menggambar awal dan akhir tag elemen dalam warna yang sama. Catatan warna yang digunakan di codelab mungkin tidak cocok dengan yang Anda lihat di Android Studio. Berikut adalah versi sederhana elemen TextView sehingga Anda dapat melihat beberapa bagian penting Baris yang berisi merupakan akhir tag. Baris yang berisi androidtext="Hello World!" merupakan atribut tag. Baris ini mewakili teks yang akan ditampilkan oleh TextView. Ketiga baris ini adalah singkatan yang umum digunakan yang disebut tag elemen kosong. Tidak akan ada bedanya jika Anda menulisnya dengan start-tag dan end-tag terpisah, seperti ini Tag elemen kosong juga biasa digunakan untuk menulis sesedikit mungkin baris dan menggabungkan akhir tag dengan baris sebelumnya. Jadi, Anda mungkin melihat tag elemen kosong di dua baris atau bahkan satu baris jika tidak memiliki atribut Elemen ConstraintLayout ditulis dengan tag awal dan tag akhir yang terpisah karena harus dapat menampung elemen lain di dalamnya. Berikut adalah versi sederhana elemen ConstraintLayout dengan elemen TextView di dalamnya Jika Anda ingin menambahkan View lain sebagai turunan dari ConstraintLayout, seperti Button di bawah TextView, posisinya akan berada setelah akhir tag TextView /> dan sebelum tag akhir ConstraintLayout, seperti ini Selengkapnya tentang XML untuk tata letak Lihat tag untuk ConstraintLayout, dan perhatikan bahwa tag itu menyebutkan bukan hanya ConstraintLayout seperti TextView. Ini karena ConstraintLayout adalah bagian dari Android Jetpack yang berisi library kode yang menawarkan fungsi tambahan selain platform Android inti. Jetpack memiliki fungsi penting yang bisa Anda manfaatkan untuk mempermudah pembuatan aplikasi. Anda akan mengenali bahwa komponen UI ini merupakan bagian dari Jetpack karena dimulai dengan kata "androidx". Anda mungkin telah melihat baris yang diawali dengan xmlns, diikuti dengan android, app, dan tools. xmlnsandroid=" xmlnsapp=" xmlnstools=" xmlns adalah singkatan dari namespace XML, dan setiap baris mendefinisikan skema atau kosakata untuk atribut yang terkait dengan kata-kata tersebut. Namespace android, misalnya, menandai atribut yang ditentukan oleh sistem Android. Semua atribut dalam XML tata letak dimulai dengan salah satu namespace tersebut. Spasi kosong antar-elemen XML tidak mengubah artinya di komputer, tetapi dapat mempermudah orang dalam membaca XML. Android Studio secara otomatis akan menambahkan beberapa spasi kosong dan indentasi untuk meningkatkan keterbacaan. Anda nantinya akan mempelajari cara Android Studio memastikan XML mengikuti konvensi gaya coding. Anda bisa menambahkan komentar ke XML, seperti yang akan Anda lakukan dengan kode Kotlin. Mulai dengan . Perhatikan baris pertama file Baris pertama tersebut menunjukkan bahwa jenis file ini adalah XML, tetapi tidak semua file XML menyertakannya. 4. Membuat tata letak dalam XML Masih di beralihlah ke tampilan layar Split untuk melihat XML di samping Design Editor. Dengan Design Editor, Anda dapat melihat pratinjau tata letak UI. Tampilan yang akan digunakan disesuaikan dengan preferensi pribadi Anda. Tetapi untuk codelab ini, gunakan tampilan Split sehingga Anda dapat melihat XML yang diedit beserta perubahannya di Design Editor. Coba klik baris yang berbeda, satu di bawah ConstraintLayout, lalu satu di bawah TextView, dan perhatikan bahwa tampilan yang sesuai akan dipilih di Design Editor. Sebaliknya—misalnya, jika Anda mengklik TextView di Design Editor, XML yang sesuai akan disorot. Menghapus TextView Anda dapat menghapus TextView karena tidak diperlukan sekarang. Pastikan untuk menghapus semuanya dari penutup. Jadi, di dalam file tersebut hanya akan tersisa ConstraintLayout Tambahkan padding 16 dp ke ConstraintLayout sehingga UI tidak akan berdesakan di tepi layar. Padding mirip dengan margin, tetapi perbedaannya adalah padding menambahkan ruang ke bagian dalam ConstraintLayout, bukan menambahkan ruang ke luar. Menambahkan kolom teks biaya layanan cost of service Pada langkah ini, Anda akan menambahkan elemen UI agar pengguna dapat memasukkan biaya layanan ke dalam aplikasi. Anda juga akan menggunakan elemen EditText agar pengguna dapat memasukkan atau mengubah teks dalam aplikasi. Lihat dokumentasi EditText, dan periksa contoh XML. Cari spasi kosong antara tag ConstraintLayout pembuka dan penutup. Salin dan tempel XML dari dokumentasi ke spasi kosong tersebut dalam tata letak Anda di Android Studio. File yang sudah jadi akan terlihat seperti ini Anda tidak perlu khawatir jika belum memahaminya karena akan dijelaskan dalam langkah-langkah berikut. Perhatikan bahwa EditText digarisbawahi dengan warna merah. Arahkan kursor ke atasnya, dan Anda akan melihat error "view is not constrained" yang seharusnya tidak asing lagi sejak codelab sebelumnya. Ingat bahwa turunan dari ConstraintLayout memerlukan batasan sehingga tata letak mengetahui cara mengaturnya. Tambahkan batasan ini ke EditText untuk menaruhnya di sudut kiri atas induk. applayout_constraintStart_toStartOf="parent" applayout_constraintTop_toTopOf="parent" Jika Anda menulis dalam bahasa Inggris atau bahasa lain yang ditulis dari kiri ke kanan LTR, tepi awalnya adalah kiri. Namun, beberapa bahasa seperti bahasa Arab yang ditulis dari kanan ke kiri RTL memiliki tepi awal di kanan. Itu sebabnya batasan menggunakan "start" sehingga bisa berfungsi dengan bahasa LTR ataupun RTL. Demikian pula, batasan menggunakan "end", bukan kanan, karena alasan yang sama. Dengan batasan baru yang ditambahkan, elemen EditText akan terlihat seperti ini Meninjau atribut EditText Periksa kembali semua atribut EditText yang Anda tempelkan untuk memastikannya berfungsi sebagaimana seharusnya di aplikasi Anda. Cari atribut id, yang ditetapkan ke +id/plain_text_input. Ubah atribut id menjadi nama yang lebih sesuai, +id/cost_of_service. Lihat atribut layout_height. Atribut itu ditetapkan ke wrap_content yang berarti tingginya akan setinggi konten di dalamnya. Tidak apa-apa karena hanya akan ada 1 baris teks. Lihat atribut layout_width. Atribut ini ditetapkan ke match_parent, tetapi Anda tidak dapat menetapkan match_parent pada turunan ConstraintLayout. Selain itu, kolom teks tidak harus terlalu lebar. Tetapkan menjadi lebar tetap sebesar 160dp, yang seharusnya memiliki banyak ruang bagi pengguna untuk memasukkan biaya layanan. Perhatikan atribut inputType —karena ini atribut baru. Nilai atribut adalah "text" yang berarti pengguna dapat mengetikkan setiap karakter teks ke dalam kolom di layar karakter alfabet, simbol, dll. androidinputType="text" Namun, Anda ingin pengguna hanya mengetik angka ke dalam EditText karena kolomnya mewakili nilai uang. Hapus kata text, tetapi biarkan tanda kutipnya. Mulai ketik number di tempatnya. Setelah mengetik "n", Android Studio akan menampilkan daftar kemungkinan penyelesaian yang meliputi "n". Pilih numberDecimal untuk membatasinya ke angka dengan titik desimal. androidinputType="numberDecimal" Untuk melihat opsi jenis input lainnya, lihat Menentukan jenis metode input dalam dokumentasi developer. Masih ada satu perubahan lagi yang harus dibuat karena menampilkan beberapa petunjuk tentang karakter yang harus dimasukkan pengguna ke dalam kolom ini akan sangat membantu. Tambahkan atribut hint ke EditText yang menjelaskan karakter yang harus dimasukkan pengguna dalam kolom. androidhint="Cost of Service" Anda juga akan melihat update Design Editor. Jalankan aplikasi Anda di emulator. Tampilannya akan terlihat seperti ini Bagus! Masih belum banyak, tetapi Anda sudah memulai dengan baik dan telah mengedit beberapa XML. XML untuk tata letak Anda akan terlihat seperti ini. Menambahkan pertanyaan layanan Pada langkah ini, Anda akan menambahkan TextView untuk pertanyaan, "Bagaimana layanannya?" Coba ketikkan tanpa menyalin/menempel. Saran dari Android Studio dapat membantu Anda. Setelah penutup tag EditText, yakni />, tambahkan baris baru dan mulailah mengetikkan . Perhatikan dalam Design Editor bahwa TextView tumpang tindih dengan EditText. Sepertinya masih kurang pas. Jadi, Anda harus menambahkan batasan pada TextView berikutnya. Pikirkan batasan yang Anda butuhkan. Di mana posisi TextView harus diposisikan secara horizontal dan vertikal? Anda dapat memeriksa screenshot aplikasi untuk mengetahuinya. Secara vertikal, Anda ingin TextView di bawah kolom teks biaya layanan. Secara horizontal, Anda ingin TextView sejajar dengan tepi awal induknya. Tambahkan batasan horizontal ke TextView untuk membatasi tepi awalnya hingga tepi awal induk. applayout_constraintStart_toStartOf="parent" Tambahkan batasan vertikal ke TextView untuk membatasi tepi atas TextView ke tepi bawah View biaya layanan. applayout_constraintTop_toBottomOf="id/cost_of_service" Perhatikan bahwa tidak ada nilai tambah di id/cost_of_service karena ID sudah ditentukan. Sepertinya ini bukan tampilan terbaik, tetapi jangan khawatir. Anda hanya ingin memastikan semua bagian yang diperlukan berada di layar dan fungsinya dapat digunakan. Anda akan memperbaiki tampilannya di codelab berikut. Tambahkan ID resource di TextView. Anda harus merujuk ke tampilan ini nanti saat menambahkan lebih banyak tampilan dan membatasi satu sama lain. androidid="+id/service_question" Pada titik ini, XML Anda akan terlihat seperti ini. 5. Menambahkan opsi tip Selanjutnya, Anda akan menambahkan tombol pilihan untuk berbagai opsi tip yang dapat dipilih pengguna. Harus ada tiga opsi Luar biasa 20% Bagus 18% Lumayan 15% Jika tidak yakin cara melakukannya, Anda dapat melakukan penelusuran Google. Alat hebat ini biasanya digunakan developer saat menemukan masalah. Lakukan penelusuran Google untuk radio button android. Hasil teratas merupakan panduan dari situs developer Android tentang cara menggunakan tombol pilihan—sempurna! Baca Panduan Tombol Pilihan. Dengan membaca deskripsi, Anda dapat memastikan bahwa Anda dapat menggunakan elemen UI RadioButton di tata letak untuk setiap tombol pilihan yang diperlukan. Selain itu, Anda juga perlu mengelompokkan tombol pilihan dalam RadioGroup karena hanya satu opsi yang dapat dipilih sekaligus. Ada beberapa XML yang tampaknya sesuai dengan kebutuhan Anda. Baca seluruhnya dan lihat cara RadioGroup menjadi tampilan induk dan RadioButtons menjadi tampilan turunan di dalamnya. Kembali ke tata letak di Android Studio untuk menambahkan RadioGroup dan RadioButton ke aplikasi Anda. Setelah elemen TextView, tetapi masih dalam ConstraintLayout, mulai ketik . Android Studio menambahkan . Seperti halnya ConstraintLayout, elemen RadioGroup juga akan memiliki elemen lain di dalamnya. Jadi, Anda mungkin ingin memindahkannya ke barisnya sendiri. Batasi RadioGroup di bawah pertanyaan layanan secara vertikal dan ke bagian awal induk secara horizontal. Tetapkan atribut androidorientation ke vertical. Jika menginginkan RadioButtons berada dalam satu baris, Anda dapat menetapkan orientasinya ke horizontal. XML untuk RadioGroup akan terlihat seperti ini Menambahkan RadioButtons Setelah atribut terakhir RadioGroup, tetapi sebelum tag akhir , tambahkan RadioButton. Tetapkan layout_width dan layout_height ke wrap_content. Tetapkan ID resource +id/option_twenty_percent ke RadioButton. Tetapkan teks ke Amazing 20%. Tutup tag dengan />. Setelah menambahkan satu RadioButton, bisakah Anda memodifikasi XML untuk menambahkan 2 tombol pilihan lagi untuk opsi Good 18% dan Okay 15%? Seperti inilah tampilan XML untuk RadioGroup dan RadioButtons Menambahkan pilihan default Saat ini, tidak ada opsi tip yang dipilih. Sebaiknya pilih salah satu opsi tombol pilihan secara default. Terdapat atribut di RadioGroup yang dapat Anda gunakan untuk menentukan tombol yang harus dipilih terlebih dahulu. Atribut itu disebut checkedButton, dan Anda menetapkannya ke ID resource tombol pilihan yang ingin dipilih. Pada RadioGroup, tetapkan atribut androidcheckedButton ke id/option_twenty_percent. 6. Menyelesaikan seluruh tata letak Anda sekarang berada di bagian terakhir tata letak. Anda akan menambahkan Switch, Button, dan TextView untuk menampilkan jumlah tip. Menambahkan Tombol untuk membulatkan tip Selanjutnya, Anda akan menggunakan widget Switch agar pengguna dapat memilih untuk membulatkan tip atau tidak. Anda ingin agar Switch selebar induknya sehingga Anda mungkin menganggap lebar harus ditetapkan ke match_parent. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Anda tidak dapat menetapkan match_parent pada elemen UI di ConstraintLayout. Sebagai gantinya, Anda harus membatasi tepi awal dan akhir tampilan, serta menetapkan lebar ke 0dp. Menetapkan lebar ke 0dp akan memberi tahu sistem untuk tidak menghitung lebar, tetapi cukup dengan mencoba mencocokkan batasan yang ada di tampilan. Tambahkan elemen Switch setelah XML untuk RadioGroup. Seperti yang telah disebutkan di atas, tetapkan layout_width ke 0dp. Tetapkan layout_height ke wrap_content. Tindakan ini akan menjadikan tampilan Switch setinggi konten di dalamnya. Tetapkan atribut id ke +id/round_up_switch. Tetapkan atribut text ke Round up tip?. Setelan ini akan digunakan sebagai label untuk Switch. Batasi tepi awal Switch ke tepi awal induk tip_options dan akhir ke akhir induk. Batasi bagian atas Switch ke bagian bawah tip_options. Tutup tag dengan />. Akan lebih baik jika tombol diaktifkan secara default, dan tersedia atribut untuk melakukan itu, androidchecked, dengan nilai yang memungkinkan adalah true aktif atau false nonaktif. Tetapkan atribut androidchecked ke true. Dengan menggabungkan semuanya, XML untuk elemen Switch akan terlihat seperti ini Menambahkan tombol Calculate Hitung Selanjutnya, Anda akan menambahkan Button sehingga pengguna dapat meminta tip dihitung. Anda ingin agar tombol menjadi selebar induk, sehingga lebar dan batasan horizontal sama seperti untuk Switch sebelumnya. Tambahkan Button setelah Switch. Tetapkan lebar ke 0dp, seperti yang Anda lakukan untuk Switch. Tetapkan tinggi ke wrap_content. Berikan ID resource +id/calculate_button, dengan teks "Calculate". Batasi tepi atas Button ke tepi bawah Switch Round up tip?. Batasi tepi awal ke tepi awal induk dan tepi akhir ke tepi akhir induk. Tutup tag dengan />. Berikut tampilan XML untuk Button Calculate Menambahkan hasil tip Anda hampir menyelesaikan tata letak. Di langkah ini, Anda akan menambahkan TextView untuk hasil tip, menempatkannya di bawah tombol Calculate, dan disejajarkan dengan bagian akhir, bukan di awal seperti elemen UI lainnya. Tambahkan TextView dengan ID resource bernama tip_result dan teks Tip Amount. Batasi tepi akhir TextView ke tepi akhir induk. Batasi tepi atas ke tepi bawah tombol Calculate. Jalankan aplikasi. Tampilannya akan terlihat seperti screenshot ini. Bagus, khususnya jika ini pertama kalinya Anda bekerja dengan XML. Perhatikan bahwa aplikasi mungkin tidak terlihat sama persis dengan screenshot karena mungkin template di Android Studio versi terbaru telah berubah. Tombol Calculate belum mulai digunakan, tetapi Anda dapat mengetikkan biaya, memilih persentase tip, dan beralih opsi untuk membulatkan tip atau tidak. Anda akan mulai menggunakan tombol Calculate di codelab berikutnya. Jadi, pastikan untuk kembali lagi. 7. Menerapkan praktik coding yang baik Anda mungkin telah melihat peringatan tentang string hard code. Coba ingat kembali dari codelab sebelumnya bahwa mengekstrak string ke file resource akan mempermudah untuk menerjemahkan aplikasi ke bahasa lain dan menggunakan kembali string. Buka dan ekstrak semua resource string. Klik string; arahkan kursor ke ikon bohlam kuning yang muncul, lalu klik segitiga di sebelahnya; pilih Extract String Resource. Tidak ada masalah pada nama default untuk resource string. Jika mau, untuk opsi tip, Anda dapat menggunakan amazing_service, good_service, dan ok_service untuk membuat nama lebih deskriptif. Sekarang verifikasi resource string yang baru saja Anda tambahkan. Jika jendela Project tidak muncul, klik tab Project di sisi kiri jendela. Buka app > res > values > untuk melihat semua resource string UI. Tip Time Cost of Service How was the service? Amazing 20% Good 18% Okay 15% Round up tip? Calculate Tip Amount Memformat ulang XML Android Studio menyediakan berbagai alat untuk merapikan kode Anda dan memastikannya mengikuti konvensi coding yang direkomendasikan. Di pilih Edit > Select All. Pilih Code > Reformat Code. Ini akan memastikan indentasinya konsisten, dan dapat menyusun ulang sebagian XML elemen UI untuk mengelompokkan berbagai tugas, misalnya, mengelompokkan semua atribut android dari satu elemen. 8. Kode solusi res/layout/ res/values/ Tip Time Cost of Service How was the service? Amazing 20% Good 18% Okay 15% Round up tip? Calculate Tip Amount 9. Ringkasan XML Extensible Markup Language adalah suatu cara mengatur teks yang terdiri dari tag, elemen, dan atribut. Gunakan XML untuk menentukan tata letak aplikasi Android. Gunakan EditText untuk mengizinkan pengguna memasukkan atau mengedit teks. EditText dapat berisi petunjuk bagi pengguna karena menjelaskan isi kolom tersebut. Tentukan atribut androidinputType untuk membatasi jenis teks yang dapat dimasukkan pengguna ke dalam kolom EditText. Buat daftar opsi eksklusif dengan RadioButtons yang dikelompokkan dengan RadioGroup. RadioGroup bisa vertikal atau horizontal, dan Anda dapat menentukan RadioButton yang harus dipilih di awal. Gunakan Switch untuk memungkinkan pengguna beralih antara dua opsi. Anda dapat menambahkan label ke Switch tanpa menggunakan TextView yang terpisah. Setiap turunan dari ConstraintLayout harus memiliki batasan vertikal dan horizontal. Gunakan batasan "start" dan "end" untuk menangani jenis bahasa Kiri ke Kanan LTR dan Kanan ke Kiri RTL. Nama atribut batasan mengikuti bentuk layout_constraint_toOf. Untuk membuat View selebar ConstraintLayout, masukkan "start" dan "end" ke awal dan akhir induk, dan tetapkan lebar ke 0dp. 10. Mempelajari lebih lanjut Di bawah ini tersedia link ke dokumentasi lainnya yang berisi topik yang dibahas. Anda dapat menemukan semua dokumentasi Pengembangan Android di Dan jangan lupa, Anda dapat melakukan penelusuran Google jika mengalami masalah. TextView EditText Menentukan jenis metode input Panduan Tombol Pilihan RadioButton RadioGroup Switch ConstraintLayout XML di Wikipedia 11. Berlatih sendiri Lakukan hal berikut Buat aplikasi kalkulator yang berbeda, seperti pengonversi satuan untuk memasak, untuk mengonversi mililiter ke ons cairan atau sebaliknya, gram ke cup atau sebaliknya, dan sebagainya. Kolom apa yang Anda butuhkan? Kecuali dinyatakan lain, konten di halaman ini dilisensikan berdasarkan Lisensi Creative Commons Attribution sedangkan contoh kode dilisensikan berdasarkan Lisensi Apache Untuk mengetahui informasi selengkapnya, lihat Kebijakan Situs Google Developers. Java adalah merek dagang terdaftar dari Oracle dan/atau afiliasinya.CaraMerubah Ukuran / Halaman Pada Blog. Ada banyak sekali template blog yang bagus dan sangat menarik bagi sobat, namun kemungkinan sobat tidak menyukai karena salah satunya disebabkan oleh ukuran lebar dari suatu template blog tersebut. Hal ini biasanya sobat kurang cocok pada ukuran lebar kolom template yang meliputi kolom postingan, sidebar
Tutorial kali ini, saya akan membahas tentang teknik membuat background untuk android. Teknik berikut ini semuanya menggunakan XML di folder res, tidak ada kode java sama sekali. Ada 4 teknik yang akan saya bahas yaitu Teknik background warna Teknik Gradient Teknik Wallpaper/Gambar Teknik pattern repeat/pola Teknik Background Warna Teknik ini adalah teknik yang paling mudah, kita cukup buka file xmlnya dan tambahkan paramater androidbackground”kodewarna” di Layout. androidbackground="A4C639" Background warna Teknik Gradient Teknik ini adalah variasi dari teknik pertama, dengan gradient, kita bisa membuat background activity dengan lebih dari satu warna, Facebook App di Faceook menggunakan teknik ini untuk halaman loginnya dengan mode gradient radial. Sekedar tambahan, mode gradient ini ada dua yaitu Radial dan linier. Untuk teknik kedua ini, kita harus buat file dulu dengan nama di folder drawable Selanjutnya tambahkan baris berikut ke layout yang akan memakai gradient tersebut androidbackground="drawable/gradient" Background gradient jika anda kesulitan membuat gradient sendiri, silahkan masuk ke Diwebsite ini ada tool untuk menggenerate gradient dengan mudah. Teknik Wallpaper Teknik ini paling sering dipakai karena cukup mempunyai satu gambar di drawable, lalu tinggal tambahkan baris androidbackground="drawable/namagambar" Background Gambar Teknik Pattern Teknik ini adalah variasi dari teknik Wallpaper, teknik ini dipakai untuk pola yang berulang seperti ukiran, batik,kotak kotak, dan pola pola lainnya. Untuk pattern, anda bisa mengambilnya secara gratis di Teknik ini hampir sama dengan gradient. Silahkan sediakan dulu background patternya, pattern ini biasanya ukurannya kecil dan nanti akan di repeat Teknik ini mirip dengan membuat background pattern berbasis CSS di webdesain. Anggaplah anda punya file , maka buatlah file baru di drawable dengan nama Setelah itu pakai di layout androidbackground="drawable/pattern" Background pattern Download code sample Saya yakin sebagian dari anda bingun kalau cuma di beri potongan kode, karena itulah saya sediakan proyek eclipsenya agar anda tinggal download dan mencobanya sendiri .Silahkan download source codenya disini. Post navigation
Klikdua kali WinaeroGlass. Anda telah mendapatkan tampilan transparan pada window border di Desktop Windows 8.1 Anda. Tapi untuk mendapatkan tampilan transparan ini secara permanen, maka kita perlu membuatnya agar terbuka ketika komputer menyala. Klik kanan WinaeroGlass dan pilih Create shortcut. Lalu klik kanan pada WinaeroGlass - Shortcut
I have put an image in as the background of my android application with the following line of code androidbackground="drawable/background" I now want to make it transparent by 40% but how is this possible within the xml file? My exm file is shown below asked Mar 14, 2014 at 1352 user3393962user33939624331 gold badge4 silver badges6 bronze badges 0 You can set the alpha property androidalpha=" via code only the background // here the value is an integer not float answered Mar 14, 2014 at 1353 DecoyDecoy1,59812 silver badges19 bronze badges 2 If you have set an image as background then androidalpha=" will cause entire screen child views to fade. Instead you can make use of androidbackgroundTint="80FFFFFF" androidbackgroundTintMode="src_over" to fade only the background image without affecting the child views. answered Apr 11, 2017 at 901 Pramod GargPramod Garg2,1531 gold badge24 silver badges29 bronze badges 3 It can be done using custom drawable. Its a very old post but thought I should answer, might be helpful for someone. Create a drawable xml resource with bitmap as the root say set androidsrc="drawable/background" to the image which you want as the background. set androidalpha=" to any value between 0 to 1 as per the required opacity. now set the background of the root layout as newly created drawable xml resource This will only change the opacity of the background image of the layout without effecting opacity of the child elements of the layout. Resources This is how your layout will look now answered Apr 7, 2016 at 602 Monish KambleMonish Kamble1,4781 gold badge14 silver badges28 bronze badges you can create a layer-list resource and set it to background property of your view layout Eric gold badges181 silver badges252 bronze badges answered Mar 1, 2018 at 1213 Pep VivóPep Vivó1611 silver badge2 bronze badges 2 set in your xml file androidalpha=" which will be varies from 0 to 255. answered Mar 14, 2014 at 1401 gold badges32 silver badges63 bronze badges 9 You can use alpha property androidalpha=" Between 0 and 1 answered Jun 24, 2017 at 1822 1 answered Mar 14, 2014 at 1356 gold badges35 silver badges45 bronze badges 1 Try to use View backgroundImage = findViewById Drawable background = answered Mar 14, 2014 at 1400CaraInstall Font TTF dan OTF di Android. Ivan Aveldo. 2 Agustus 2022. Hardware. Download Driver USB Joystick untuk PC dan Laptop. Ivan Aveldo. 1 Agustus 2022. Hardware. Cara Mengatasi Port Arduino Tidak Terdeteksi. (XML Templates) Dibuat dengan seluruh ️ oleh Tim Kompiwin | 2014 - 2022. Semoga bermanfaat untuk IndonesiaKODE WARNA XML ANDROID BUAT MODDING TAMPILANYang maniak decompile sama recompile, pingin HH nya warna warni tulisannya.... update aja kode colour nya, langsung lihat dibawah sini.... Excel 2007/2010 Indexed colour ColorColor IndexColor NameHtml Color 0BlackFF000000 1WhiteFFFFFFFF 2RedFFFF0000 3Bright GreenFF00FF00 4BlueFF0000FF 5YellowFFFFFF00 6PinkFFFF00FF 7TurquoiseFF00FFFF 8BlackFF000000 9WhiteFFFFFFFF 10RedFFFF0000 11Bright GreenFF00FF00 12BlueFF0000FF 13YellowFFFFFF00 14PinkFFFF00FF 15TurquoiseFF00FFFF 16Dark RedFF800000 17GreenFF008000 18Dark BlueFF000080 19Dark YellowFF808000 20VioletFF800080 21TealFF008080 22Gray-25%FFC0C0C0 23Gray-50%FF808080 24PeriwinkleFF9999FF 25PlumFF993366 26IvoryFFFFFFCC 27Light TurquoiseFFCCFFFF 28Dark PurpleFF660066 29CoralFFFF8080 30Ocean BlueFF0066CC 31Ice BlueFFCCCCFF 32Dark BlueFF000080 33PinkFFFF00FF 34YellowFFFFFF00 35TurquoiseFF00FFFF 36VioletFF800080 37Dark RedFF800000 38TealFF008080 39BlueFF0000FF 40Sky BlueFF00CCFF 41Light TurquoiseFFCCFFFF 42Light GreenFFCCFFCC 43Light YellowFFFFFF99 44Pale BlueFF99CCFF 45RoseFFFF99CC 46LavenderFFCC99FF 47TanFFFFCC99 48Light BlueFF3366FF 49AquaFF33CCCC 50LimeFF99CC00 51GoldFFFFCC00 52Light OrangeFFFF9900 53OrangeFFFF6600 54Blue-GrayFF666699 55Gray-Gray40%FF969696 56Dark TealFF003366 57Sea GreenFF339966 58Dark GreenFF003300 59Olive GreenFF333300 60BrownFF993300 61PlumFF993366 62IndigoFF333399 63Gray-80%FF333333 Unknown Buat apa konsumsi obat mahal jika hasilnya lebih nyata dari obat herbal.Android iOS; Color APIs React Native has several color APIs designed to allow you to take full advantage of your platform's design and user preferences. PlatformColor lets you reference the platform's color system. DynamicColorIOS is iOS specific and allows you to specify which colors should be used in light or Dark Mode. Color representationsI would like some clarification on what the code in front of the HTML color code is called and how it functions. 1 I'm assuming, in the example below, the endColor of 00000000 with the two preceding 00 tells the color to be generated more transparent than say FF. 2 But what's the scale? 3 Is there some kind of hex scale that equates to certain percentages? I'm really confused and can find no documentation because I'm not even sure of the the terminology I should be searching for other than 'xml transparent gradient' which doesn't tell me what I want to know. Any/All help is appreciated. ThanksAndroid/ #a4c639 Hex Color Code The hexadecimal color code #a4c639 is a shade of yellow-green. In the RGB color model #a4c639 is comprised of 64.31% red, 77.65% green and 22.35% blue. In the HSL color space #a4c639 has a hue of 74° (degrees), 55% saturation and 50% lightness. This color has an approximate wavelength of 564.89 nm.
Cara menggunakan TextView pada Android sangatlah mudah. Setiap aplikasi yang kita lihat sudah pasti tentu terdapat teks atau nama lain yang sering akrab ditelinga kita adalah font maka dari itu TexView termasuk salah satu widget yang paling banyak digunakan pada sebuah aplikasi android. Android sudah memiliki font bawaan diantaranya sans, monoscape, dan serif. Namun kita juga bisa mengcustom font sesuai dengan keingingan kita. Cara Menggunakan TextView dan Atributnya di Android StudioIdTextText ColorText SizeText AppearanceText Style Type FaceText AligmentMenambahkan Gambar pada TextViewPenutup Cara Menggunakan TextView dan Atributnya di Android Studio Untuk menggunakan TextView kita bisa mengaplikasikan atribut-atribut penting yang sering digunakan pada TextView diantaranya sebagai berikut Id Atribut ini digunakan untuk memberikan nama pada TextView. Biasanya pada aplikasi ada beberapa teks yang ingin di tampilkan dalam satu activity. Agar tidak terjadi error maka kita harus memberikan nama unik atau id pada masing-masing teks tersebut. Dengan menggunakan id bisa memudahkan kita saat mengatur layout untuk teks yang akan ditampilkan di aplikasi. Tampilan teks 2 berada dibawah teks 1 karena menggunakan layout_below pada teks yang ke 2. Text Untuk menampilkan teks pada aplikasi kita membutuhkan atribut ini. Kalimat ” digunakan untuk menampilkan teks ” berada pada atribut ” androidtext Text Color Warna teks sangat berpengaruh pada tampilan UI dan UX pada aplikasi android. Untuk memberikan warna teks kita menggunakan atribut ini. Untuk warna sendiri kita bisa mengaturnya pada atau juga langsung dengan cara memasukan kode-kode warna seperti ffff dan lainnya. Text Size Atribut ini digunakan untuk memberikan ukuran pada teks yang ingin kita tampilkan pada aplikasi. Text Appearance Ini digunakan untuk mengubah ukuran teks yang digunakan untuk heading atau sub heading. Text Style Kadang ada beberapa style yang ingin kita gunakan saat menampilkan teks yaitu bold dan italic. Type Face Dengan atribut ini kita bisa memilih tipe font bawaan yang disebutkan tadi diatas yaitu serif, monoscape, dan sans. Text Aligment Digunkan untuk melakukan pengaturan posisi teks perataan. Menambahkan Gambar pada TextView Kita juga bisa menambahkan gambar pada TextView. Caranya gampang silahkan copykan gambar/ icon pada folder drawable. Atau bisa juga menggunakan icon default yang sudah tersedia pada android studio. androiddrawableLeft inilah atribut yang digunakan untuk memasukan gambar tinggal sesuaikan saja iconnya akan ditempatkan sebelahmana. Penutup Itulah cara penggunaan Widget TextView pada Android Studio. Saya rasa tutorial ini sangat mudah untuk dipelajari dan dipraktekan.
PilihIsi Untuk Mengganti Latar Dengan Warna Solid. Aplikasi ini tersedia di playsotre dan apps. Color / transparan di xml anda jika anda harus memaksanya karena beberapa alasan (jelas warna ini tidak diwarisi oleh pandangan anak) Jika anda ingin transparansi, masukkan saja 80 sebelum kode hash yang sebenarnya:
Code transparency is an optional code signing and verification mechanism for apps published with the Android App Bundle. It uses a code transparency signing key, which is solely held by the app developer. Code transparency is independent of the signing scheme used for app bundles and APKs. The code transparency key is separate and different from the app signing key that is stored on Google’s secure infrastructure when using Play App Signing. How code transparency works The process works by including a code transparency file in the bundle after it has been built, but before it is uploaded to Play Console for distribution. The code transparency file is a JSON Web Token JWT that contains a list of DEX files and native libraries included in the bundle, and their hashes. It is then signed using the code transparency key that is held only by the developer. This code transparency file is propagated to the base APK built from the app bundle specifically to the main split of the base module. It can then be verified that All DEX and native code files present in the APKs have matching hashes in the code transparency file. The public key component of the code transparency signing key in the app matches the public key of the developer which must be provided by the developer over a separate, secure channel. Together, this information verifies that the code contained in the APKs matches what the developer had intended, and that it has not been modified. The code transparency file does not verify resources, assets, the Android Manifest, or any other files that are not DEX files or native libraries contained in the lib/ folder. Code transparency verification is used solely for the purpose of inspection by developers and end users, who want to ensure that code they're running matches the code that was originally built and signed by the app developer. Known limitations There are certain situations when code transparency cannot be used Apps that specify the sharedUserId attribute in the manifest. Such applications may share their process with other applications, which makes it difficult to make assurances about the code they're executing. Apps using anti-tamper protection or any other service that makes code changes after the code transparency file is generated will cause the code transparency verification to fail. Apps that use legacy Multidex on API levels below 21 Android and use feature modules. Code transparency will continue to work when the app is installed by Google Play on Android devices. Code transparency will be disabled on older OS versions. How to add code transparency Before you can add code transparency to your app, make sure that you have a private and public key pair that you can use for code transparency signing. This should be a unique key that is different from the app signing key that you use for Play App Signing, and it must be held securely and never shared outside of your organization. If you don't have a key, you can follow the instructions in the Sign your app guide to generate one on your machine. Code transparency uses a standard keystore file, so even though the guide is for app signing, the key generation process is the same. Using Android Gradle plugin Code transparency support requires Android Gradle plugin version or newer. To configure the key used for code transparency signing, add the following in the bundle block. Groovy // In your app module's file android { ... bundle { codeTransparency { signing { keyAlias = "ALIAS" keyPassword = "PASSWORD" storeFile = file"path/to/keystore" storePassword = "PASSWORD" } } ... } } Kotlin // In your app module's file android { ... bundle { codeTransparency { signing { keyAlias = "ALIAS" keyPassword = "PASSWORD" storeFile = file"path/to/keystore" storePassword = "PASSWORD" } } ... } } The key used must be one that you will only use for code transparency, and not the app signing key that is used by Play App Signing. Using bundletool on the command line Code transparency support requires bundletool version or newer, which you can download from GitHub. Run the following command to add code transparency to an Android App Bundle. The key used must be one that you will only use for code transparency, and not the app signing key that is used by Play App Signing. bundletool add-transparency \ -bundle=/MyApp/ \ -output=/MyApp/ \ -ks=/MyApp/ \ -ks-pass=file/MyApp/ \ -ks-key-alias=MyKeyAlias \ -key-pass=file/MyApp/ Alternatively, if you want to use your own signing tools, you can use bundletool to generate the unsigned code transparency file, sign it in a separate environment and inject the signature into the bundle Generate code transparency file bundletool add-transparency \ -mode=generate_code_transparency_file \ -bundle=/MyApp/ \ -output=/MyApp/ \ -transparency-key-certificate=/MyApp/ Add code transparency signature to the bundle bundletool add-transparency \ -mode=inject_signature \ -bundle=/MyApp/ \ -output=/MyApp/ \ -transparency-key-certificate=/MyApp/ \ -transparency-signature=/MyApp/signature Verify code transparency of an app There are different methods for verifying code against the code transparency file, depending on if you have the APKs installed on an Android device or downloaded locally to your computer. Using Bundletool to check an app bundle or APK set You can use bundletool to verify code transparency in an app bundle or an APK set. Use the check-transparency command to print the public certificate fingerprint For checking a bundle bundletool check-transparency \ -mode=bundle \ -bundle=/MyApp/ No APK present. APK signature was not checked. Code transparency signature is valid. SHA-256 fingerprint of the code transparency key certificate must be compared with the developer's public key manually 01 23 45 67 89 AB CD EF .. Code transparency verified code related file contents match the code transparency file. For checking a ZIP containing app's APK splits bundletool check-transparency \ -mode=apk \ -apk-zip=/MyApp/ APK signature is valid. SHA-256 fingerprint of the apk signing key certificate must be compared with the developer's public key manually 02 34 E5 98 CD A7 B2 12 .. Code transparency signature is valid. SHA-256 fingerprint of the code transparency key certificate must be compared with the developer's public key manually 01 23 45 67 89 AB CD EF .. Code transparency verified code related file contents match the code transparency file. You can optionally specify the public certificate that you want to verify the bundle or APK set against, so that you don't have to compare the hashes manually bundletool check-transparency \ -mode=bundle \ -bundle=/MyApp/ \ -transparency-key-certificate=/MyApp/ No APK present. APK signature was not checked. Code transparency signature verified for the provided code transparency key certificate. Code transparency verified code related file contents match the code transparency file. bundletool check-transparency \ -mode=apk \ -apk-zip=/MyApp/ \ -apk-signing-key-certificate=/MyApp/ \ -transparency-key-certificate=/MyApp/ APK signature verified for the provided apk signing key certificate. Code transparency signature verified for the provided code transparency key certificate. Code transparency verified code related file contents match the code transparency file. Using Bundletool to check an app installed on a device For checking an app that has been installed on an Android device, make sure the device is connected to your computer via ADB and issue to following command bundletool check-transparency \ -mode=connected_device \ -package-name=" APK signature is valid. SHA-256 fingerprint of the apk signing key certificate must be compared with the developer's public key manually 02 34 E5 98 CD A7 B2 12 .. Code transparency signature is valid. SHA-256 fingerprint of the code transparency key certificate must be compared with the developer's public key manually 01 23 45 67 89 AB CD EF .. Code transparency verified code related file contents match the code transparency file. The connected device transparency check can also optionally verify the signature against a public key that you specify bundletool check-transparency \ -mode=connected-device \ -package-name=" \ -apk-signing-key-certificate=/MyApp/ \ -transparency-key-certificate=/MyApp/ APK signature verified for the provided apk signing key certificate. Code transparency signature verified for the provided code transparency key certificate. Code transparency verified code related file contents match the code transparency file.
Creategradient code in CSS, RGBA, HEX, Canvas, SVG, SwiftUI and Android XML format. In addition you can also generate gradient image and download. resources » » web browser compatibility table » multilayer gradient image generator » example repeating gradient » square gradient » android GradientDrawable
Sebuah aplikasi mobile sangat mengutamakan penampilannya. Tampilan yang menarik akan menjadikan aplikasi tersebut menarik untuk digunakan dan membuat user tidak bosan dalam menggunakannya. Baik dari sisi desain tampilan maupun perpaduan warna yang digunakan aplikasi tersebut, menjadikannya cantik dan menarik untuk digunakan. Salah satu faktor pendukung menariknya tampilan tersebut adalah warna. Android menggunakan Hex triplet sebagai attribut untuk menampilkan pilihan warna yang kita gunakan. Hex triplet adalah adalah 3 bilangan Hexadesimal, contohnya F0F8FF, yang terdiri dari 3 bilangan yaitu F0, F8 dan FF. Namun, untuk menggunakan Hex triplet sebagai referensi warna tampilan android, kita membutuhkan aplikasi tambahan yang dapat menconvert warna yang kita pilih menjadi Hex Triplet. Oleh karena itu, kita membutuhkan label warna kita sendiri untuk memudahkan kita dalam menentukan warna yang kita gunakan. Warna yang ingin kita tambahkan dapat ditambakan pada file pada sub folder “value”, dan silahkan tambakan jenis warna yang akan digunakan. Berikut label-label warna yang telah dibagikan pada forum-forum diskusi dan dapat digunakan untuk membangun aplikasi Anda FFFFFF FFFFF0 FFFFE0 FFFF00 FFFAFA FFFAF0 FFFACD FFF8DC FFF5EE FFF0F5 FFEFD5 FFEBCD FFE4E1 FFE4C4 FFE4B5 FFDEAD FFDAB9 FFD700 FFC0CB FFB6C1 FFA500 FFA07A FF8C00 FF7F50 FF69B4 FF6347 FF4500 FF1493 FF00FF FF00FF FF0000 FDF5E6 FAFAD2 FAF0E6 FAEBD7 FA8072 F8F8FF F5FFFA F5F5F5 F5F5DC F5DEB3 F4A460 F0FFFF F0FFF0 F0F8FF F0E68C F08080 EEE8AA EE82EE E9967A E6E6FA E0FFFF DEB887 DDA0DD DCDCDC DC143C DB7093 DAA520 DA70D6 D8BFD8 D3D3D3 D2B48C D2691E CD853F CD5C5C C71585 C0C0C0 BDB76B BC8F8F BA55D3 B8860B B22222 B0E0E6 B0C4DE AFEEEE ADFF2F ADD8E6 A9A9A9 A52A2A A0522D 9ACD32 9932CC 98FB98 9400D3 9370DB 90EE90 8FBC8F 8B4513 8B008B 8B0000 8A2BE2 87CEFA 87CEEB 808080 808000 800080 800000 7FFFD4 7FFF00 7CFC00 7B68EE 778899 708090 6B8E23 6A5ACD 696969 66CDAA 6495ED 5F9EA0 556B2F 4B0082 48D1CC 483D8B 4682B4 4169E1 40E0D0 3CB371 32CD32 2F4F4F 2E8B57 228B22 20B2AA 1E90FF 191970 00FFFF 00FFFF 00FF7F 00FF00 00FA9A 00CED1 00BFFF 008B8B 008080 008000 006400 0000FF 0000CD 00008B 000080 000000 003855 73000000 b3000000 00000000
5 Sebelumnya jika kita membarikan atribut pada TextView menggunakan kode xml, selain itu kita bisa mengatur atribut-atributnya secara programatik menggunakan java, coba kalian buka file MainActvity.java, lalu masukan source code berikut ini:
Penggunaan warna dengan gaya transparan dapat mempercantik tampilan aplikasi mobile kita. Android menyediakan kemudahan tersebut dengan menkonversi setiap persentase besarnya transparansi warna ke dalam HEX Number. Berikut contoh penggunaan kode warna transparan pada android Contoh untuk warna black- 000000 Jika ingin menjadikannya transparan, gunakan kode 99 untuk tranparansi sebesar 60% - 99000000 Dan berikut kode-kode yang bisa digunakan dengan ketentuan presentase tertentu. 100% — FF 95% — F2 90% — E6 85% — D9 80% — CC 75% — BF 70% — B3 65% — A6 60% — 99 55% — 8C 50% — 80 45% — 73 40% — 66 35% — 59 30% — 4D 25% — 40 20% — 33 15% — 26 10% — 1A 5% — 0D 0% — 00 Referensi Understading colors in Android! 6 charsxQSnhY3.