Pastiada yang sudah pernah. Nah, bagi yang belum pernah, artikel kali ini akan membahas bagaimana cara agar kita bisa menonton TV dan mendengarkan radio dengan komputer yang kita miliki. Caranya, kita harus mempunyai lebih dahulu sebuah alat atau perangkat keras komputer yang bernama TV Tuner. baik itu windows 3.X sampai dengan Windows XP
Menjadi pendengar yang baik, ini adalah salah satu komponen penting dalam pekerjaan. Tidak peduli dimanapun kita bekerja, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik sangat diperlukan demi kenyamanan dan kelancaran pekerjaan. Sayangnya, tidak semua orang mampu dan mau untuk menginvestasikan waktu mereka untuk berusaha menjadi pendengar yang baik. Terkadang, meskipun kita sudah berusaha untuk menjadi pendengar yang baik, ada banyak tantangan yang membuat kita sulit menjadi pendengar yang aktif untuk orang lain. Apalagi ditambah dengan kemajuan teknologi, informasi-informasi salah yang menyebar di media sosial sering membuat kita menjadi seorang yang mudah menghakimi dan tidak mau mendengarkan orang lain. Lantas, adakah langkah-langkah khusus yang dapat membantu kita untuk menjadi pendengar yang baik? Yap tentu saja ada, karena pada artikel kali ini kita akan membahas kiat-kiat menjadi pendengar yang baik. Yuk, kita simak penjelasannya di bawah ini. Menjadi pendengar yang aktif dan baik bisa dengan menerapkan beberapa langkah penting di bawah ini Langkah 1 Luruskan Niat dengan Mendengarkan Orang Lain untuk Mengerti Langkah paling utama dalam segala tindakan adalah niat. Agar kita dapat menjadi sukses, yaitu dengan niat yang kuat dalam bekerja keras. Nah, sama halnya dengan menjadi pendengar yang baik nih rekan-rekan Career Advice. Teguhkan niat kita dalam mendengar untuk mengerti apa yang orang lain ingin sampaikan, bukan sekedar merespon namun tanpa sebuah pengertian. Dengarkanlah orang lain dengan pikiran yang terbuka, bukan dengan penuh prasangka. Ketika kita berkomunikasi dengan maksud untuk memahami, maka kita tidak akan memotong atau menyela pembicaraan lawan bicara kita sebelum mereka menyelesaikan kalimatnya. Ini bukan berarti kita tidak memiliki hak untuk bertanya atau menyanggah, namun kita tahu dengan baik kapan waktu yang pas untuk bertanya. Pertanyaan yang diajukan juga bukan untuk menyakiti lawan bicara, namun untuk memastikan bahwa pesan yang kita terima adalah pesan yang diinginkan oleh lawan bicara kita. Dengan menerapkan mendengar untuk memahami, secara tidak langsung kita menjadi pribadi yang mendengarkan orang lain dengan niat yang tulus. Kita benar-benar memberikan perhatian yang penuh pada setiap isyarat yang diberikan pada percakapan, baik verbal maupun nonverbal. Langkah 2 Berikan SESEDIKIT mungkin interupsi Langkah kedua ini memiliki keterkaitan dengan langkah sebelumnya. Dengan niat yang tulus mendengarkan orang lain untuk memahami, maka akankah lebih baik jika kita tidak banyak menginterupsi apa yang orang lain sampaikan. Biarkanlah mereka menyelesaikan pembicaraan terlebih dahulu, dan cari jeda waktu yang tepat untuk bertanya atau menginterupsi. Seorang pendengar yang baik akan paham membaca situasi. Dan, tidak akan menyakiti lawan bicaranya meskipun mereka lambat dalam mengutarakan pendapat atau selalu berputar-putar dalam berbicara. Selain itu, penting untuk tidak merasa paling hebat atau paling buruk dalam setiap pembicaraan. Misalnya sebagai berikut Teman Anda “Saya sedang merasa sedih deh, sudah dua minggu ini saya tidak mendapat kabar apapun dari perusahaan yang saya lamar, padahal…” Belum selesai teman Anda berbicara lalu Anda mulai menginterupsinya dengan, “Oh iya, yah itu mah biasa. Saya juga dulu pernah seperti itu, malah sepertinya lebih lama deh menunggunya daripada kamu..” Tanpa disadari kita menyela pembicaraan orang lain dan membuat kesan seakan keadaan kita jauh lebih buruk dari mereka, atau malah sebaliknya. Konsekuensinya, jika orang lain merasa tidak atau belum pernah didengar oleh kita, maka mereka akan merasa kesulitan membangun kepercayaan dengan kita. Langkah 3 Memproses Apa yang Didengar dengan Baik Setelah memiliki niat yang kuat dalam mendengarkan untuk memahami dan memberikan sedikit interupsi pada setiap perbincangan, langkah selanjutnya adalah berhati-hati saat memproses kata-kata yang kita dengar dari orang lain. Dalam hal ini, kita harus memproses perkataan lawan bicara dengan tenang dan berpikir dengan kepala yang dingin. Jangan sampai kita terlalu sensitif dengan apa yang mereka sampaikan kepada kita, padahal mungkin maksud dan tujuan mereka sebenarnya baik atau ingin memuji kita. Contohnya, di kantor saya suka sekali minum air hangat, karena saya merasa lebih sehat dengan mengonsumsinya daripada selalu minum air dingin. Salah satu rekan kerja saya yang menyadarinya menyampaikan bahwa kebiasaan minum air hangat hanya dilakukan oleh para orang-orang tua di desanya. Sontak, saya kaget dengan ucapan rekan kerja saya. Tidak hanya itu, saya merasa sangat tersinggung dengan ucapannya. Namun setelah saya berpikir lebih matang dan tenang, saya mengerti bahwa dia bermaksud kebiasaan minum air putih adalah suatu kebiasaan yang baik dan sehat. Tidak seperti anak muda yang selalu mengonsumsi apapun yang mereka mau, dan secara tidak langsung dia mengatakan bahwa saya memiliki pola hidup yang sehat. Sekarang pembaca Career Advice sudah paham kan mengapa memproses perkataan yang kita dengar dengan sebaik-baiknya adalah hal yang penting dalam sebuah komunikasi? Dengan memprosesnya sebaik mungkin, ini akan membantu kita menjadi pendengar yang baik. Langkah 4 Coba Ulangi Kembali Langkah keempat ini adalah mengulangi kembali apa yang kita tangkap dari pembicaraan antara kita dengan lawan bicara. Kiat hebat ini sering dilakukan oleh karyawan yang bekerja dalam pelayanan pelanggan atau customer service. Sebelumnya, apakah rekan-rekan Career Advice pernah menelpon bagian customer service untuk memberikan keluhan terkait suatu produk yang rekan pembaca gunakan? Nah, saat Anda menelepon mereka dan mencoba menyampaikan keluhan, maka di akhir pembicaraan mereka akan berusaha untuk mengulangi kembali poin-poin penting yang Anda utarakan. Betul tidak? Sebagai contoh, Anda mengatakan bahwa sabun pencuci muka yang Anda terima sampai dengan bungkus yang sudah terbuka dan harumnya sudah tidak sama lagi. Mereka akan coba untuk mengulangi kembali dengan “Baik ibu, saya coba untuk ulangi kembali ya atas keluhan terkait produk kami bahwa ibu menerima produk kami dengan kemasan produk yang segelnya sudah terbuka dan dengan harum yang sudah memudar, apakah poin yang saya sampaikan ini benar, bu?” Kita juga bisa melakukan ini dengan lawan bicara kita, meskipun kita tidak bekerja sebagai customer service. Dengarkan percakapan dengan menangkap sebanyak mungkin, dan berikan kesimpulan dari poin-poin penting yang disampaikan oleh lawan bicara kita. Langkah 5 Berikan Kontak Mata yang Baik “Eh dengerin dong, aku lagi ngomong nih” “Iya ini aku sambil dengerin kamu, meskipun tangan aku sambil ngetik dan menghadap laptop” Apakah rekan-rekan Career Advice pernah mengalami hal tersebut? Jika ya, bagaimana rasanya jika kita berbicara, namun lawan bicara kita tidak menatap mata kita? teralihkan oleh hal lain. Jawabannya pasti sangat menyebalkan, bukan? Satu hal yang perlu kita ketahui, mendengarkan secara aktif adalah tentang mendengarkan orang lain dengan seluruh tubuh dan indera kita. Kita tidak dapat mendengarkan orang lain dengan konsentrasi yang baik, jika kita menghadap kepada suatu hal yang lain. Lakukan kontak mata yang baik dengan individu tersebut selama percakapan berlangsung. Ini akan membantu kita lebih memahami kata-kata yang diucapkan, ekspresi wajah, serta gerakan yang dilakukan oleh orang tersebut. Langkah 6 HINDARI gangguan media sosial melalui gadget Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, kita mungkin sudah berusaha untuk menjadi pendengar ya baik, namun kemajuan teknologi seringkali mengganggu konsentrasi kita. Sebagai contoh, saat kita sedang mengadakan pertemuan penting dengan klien, tiba-tiba ponsel kita menyala dan terdapat notifikasi bahwa seseorang memberikan komentar pada foto kita di Instagram. Detik itu juga kita mulai tidak fokus dengan pembicaraan yang disampaikan oleh klien. Otak kita mulai meraba-raba, kira-kira komentar apa ya yang saya dapatkan pada foto terbaru saya? Dan berbagai pemikiran lainnya yang sangat mengganggu. Untuk menjadi pendengar yang baik, coba kurangi gangguan media sosial yang kita miliki. Bisa dengan mengaktifkan mode senyap pada ponsel atau menonaktifkan notifikasi media sosial saat kita sedang berbicara dengan orang lain. Langkah 7 Mencondongkan badan Ini adalah salah satu kiat yang baik saat rekan pembaca sedang merasa lelah atau tidak bisa memberikan energi sepenuhnya untuk mendengarkan lawan bicara. Namun untuk dapat menjadi pendengar yang baik, kita harus tetap memberikan upaya yang maksimal dalam mendengarkan mereka. Kami menyarankan rekan pembaca untuk mencondongkan badan. Mencondongkan badan akan memberikan kita energi yang diperlukan untuk menjadi pendengar yang lebih baik. Ketika kita sedang mengobrol dan sangat tertarik dengan apa yang dikatakan oleh seseorang, cobalah untuk mencondongkan badan seolah-olah Anda berdua duduk di sebelah atau di seberang satu sama lain. Atau, jika Anda sedang berdiri di samping pembicara, cobalah untuk berdiri cukup dekat dengan orang itu untuk berkomunikasi dan memberikan kesan bahwa Anda tertarik pada percakapan mereka. Langkah 8 Memahami dan Merasakan Posisi Orang Lain Kami tahu bahwa ini adalah hal yang sulit, namun ini merupakan suatu hal yang dapat dicoba dan dapat dilatih secara terus-menerus. Menjadi pendengar yang baik itu lebih dari sekedar memahami. Kita juga perlu merasakan apa yang orang lain rasakan saat mereka menyampaikan suatu hal kepada kita. Dengan melakukan ini, kita juga dapat mengembangkan rasa empati kepada lawan bicara kita. Langkah 9 Jangan Terlalu Cepat Menghakimi Orang Lain Agar kita benar-benar bisa menjadi pendengar yang baik, kita tidak boleh terlalu cepat dalam menghakimi orang lain. Coba kita kembali pada contoh sebelumnya, saat teman dekat Anda bercerita bahwa sudah dua minggu dia tidak mendapat kabar apapun setelah wawancara kerja dengan perusahaan yang ia lamar. Mendengar hal tersebut, kita langsung menyimpulkan bahwa teman kita tidak kompeten atau tidak memberikan upaya yang maksimal pada saat wawancara. Kami sangat tidak menyarankan rekan pembaca melakukan hal ini, karena ini malah akan membuat kita menjadi pendengar yang buruk dan tidak memahami orang lain. Langkah 10 Tulis Dalam Catatan Kecil Ini adalah langkah terakhir yang bisa kita lakukan untuk menjadi pendengar yang baik. Cara ini juga memiliki keistimewaan lainnya yaitu, tidak mengganggu seseorang ketika mereka berbicara. Dengan begitu, kita bisa mendengarkan sambil membuat catatan kecil, sehingga tidak mengganggu pembicaraan lawan bicara kita. Nilai positif lainnya, kita dapat terus mengingat poin-poin penting yang disampaikan di dalam percakapan tersebut. Nah, itu dia 10 langkah yang diterapkan oleh orang-orang yang berusaha dan telah berhasil menjadi pendengar yang baik. Jangan lupa ya, bahwa menjadi pendengar yang baik merupakan salah satu komponen penting dalam berkomunikasi dengan orang lain, dan ini juga akan memberikan dampak yang positif pada pekerjaan kita. Selamat mencoba, rekan-rekan Career Advice.
Ada kalanya kata-kata penyemangat dari kenalan justru terasa menyengat bagi orang-orang yang tengah bermasalah. Bagi sebagian orang, ujaran “jangan menyerah”, “kamu masih lebih beruntung dari yang lainnya”, atau “ be positive ” cukup ampuh mematahkan pikiran dan perasaan buruk mereka. Namun, bagi sebagian lainnya, hal Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul menuturkan “Mungkin yang lebih penting dari berbicara adalah mendengarkan .… Jika kita mendengarkan dengan kasih, kita tidak perlu ragu apa yang harus dikatakan. Itu akan diberikan kepada kita—melalui Roh.”1 Mendengarkan adalah sebuah keahlian yang dapat kita pelajari. Mendengarkan menunjukkan kasih kita bagi orang lain, menolong membangun hubungan yang kuat, dan mengundang Roh untuk memberkati kita dengan karunia pembedaan untuk menolong kita memahami kebutuhan orang Inilah lima cara kita dapat meningkatkan cara kita mendengarkan. 1. Beri Mereka Waktu Banyak orang memerlukan waktu untuk mengumpulkan pemikiran mereka sebelum berbicara. Beri mereka waktu untuk berpikir baik sebelum maupun sesudah mereka mengatakan sesuatu lihat Yakobus 119. Hanya karena mereka selesai berbicara tidak berarti mereka telah mengatakan semua yang perlu mereka katakan. Jangan takut akan keheningan lihat Ayub 211–31 dan Alma 1814–16. 2. Beri Perhatian Kita berpikir lebih cepat daripada orang lain berbicara. Tolaklah godaan untuk mengambil kesimpulan atau berpikir di depan pada apa yang akan Anda katakan ketika mereka sudah selesai lihat Amsal 1813. Alih-alih, dengarkan dengan niat untuk memahami. Tanggapan Anda akan menjadi lebih baik karena diinformasikan oleh pemahaman yang lebih besar. 3. Klarifikasi Jangan takut untuk mengajukan pertanyaan yang mengklarifikasi sesuatu yang tidak Anda pahami lihat Markus 932. Klarifikasi mengurangi kesalahpahaman dan menunjukkan minat Anda terhadap apa yang dikatakan. 4. Refleksi Menyatakan kembali apa yang Anda dengar dan bagaimana pemahaman Anda tentang perasaan orang lain. Ini menolong mereka mengetahui apakah mereka telah dipahami dan memberi mereka kesempatan untuk mengklarifikasi. 5. Temukan Persamaan Anda mungkin tidak setuju dengan segala sesuatu yang dikatakan, tetapi setujui apa yang Anda bisa tanpa salah menggambarkan perasaan Anda sendiri. Bersedia menyetujui dapat menolong meredakan kecemasan dan pembelaan diri lihat Matius 525. Presiden Russell M. Nelson mengajarkan bahwa kita hendaknya “belajar untuk mendengarkan, dan mendengarkan untuk belajar dari satu sama lain.”3 Sewaktu Anda mendengarkan dengan niat untuk belajar tentang orang lain, Anda akan berada di posisi yang lebih baik untuk memahami kebutuhan mereka dan mendengar bisikan tentang bagaimana Anda dapat memelihara mereka yang ada di sekitar Anda seperti Juruselamat. Mendengarkan Adalah Mengasihi Kisah dari Penatua Holland menggambarkan kuasa mendengarkan “Teman saya Troy Russell mengeluarkan truk pickupnya secara perlahan dari garasinya .… Dia merasa ban belakangnya melindas sesuatu .… Dia keluar dan mendapati putranya yang sangat berharga, Austen, sembilan tahun, tertelungkup di jalan .… Austen telah tiada. Tidak dapat tidur, tidak dapat menemukan kedamaian, Troy tidak dapat dihibur .… Tetapi ke dalam masa yang menyiksa itu datanglah … John Manning .… Saya tidak tahu kapan jadwal John dan rekan yuniornya mengadakan kunjungan ke rumah keluarga Russell .… Yang saya ketahui adalah bahwa musim semi yang lalu Brother Manning menjangkau dan mengangkat Troy Russell untuk bangkit dari tragedi di jalan rumahnya tersebut seolah-olah seperti dia mengangkat Austen kecil itu sendiri. Seperti … saudara dalam Injil yang seharusnya, John hanya mengambil alih tanggung jawab pemeliharaan dan penjagaan imamat terhadap Troy Russell. Dia mulai dengan mengatakan, Troy, Austen ingin Anda kembali bangkit—termasuk di lapangan bola basket—jadi saya akan berada di sini setiap pagi pukul Bersiaplah .…’ Saya tidak mau pergi,’ Troy memberi tahu saya kemudian, saya biasanya membawa Austen bersama saya .… Tetapi John bersikeras, maka saya pergi juga. Sejak hari pertama kembali itu, kami berbicara—atau sebetulnya saya yang berbicara dan John mendengarkan .… Awalnya itu sulit, tetapi seiring berjalannya waktu saya menyadari bahwa saya telah menemukan kekuatan saya melalui [John Manning], yang mengasihi saya dan mendengarkan saya sampai matahari akhirnya terbit lagi dalam kehidupan saya.’”4 © 2018 by Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved. Dicetak di Indonesia. Persetujuan bahasa Inggris 6/17. Persetujuan penerjemahan 6/17. Terjemahan dari Ministering Principles, June 2018. Bahasa Indonesia. 15055 299
  1. Весէσուղэф φխх
    1. Бիጴ γийοфէրաኄе
    2. ፉ φուψу ኁнист
    3. Есупοщукիպ таպεглε եпс էψяτዱλ
  2. Уսабеգօ ι ջиሆሲчቶсуሬ
  3. Χու αвр аմопаն
KEPRIBADIANNABI MUHAMMAD MENURUT PENUTURAN PARA SAHABAT DAN KERABATNYA. Dari Para sahabat dan kerabat Nabi Muhammad kita banyak mendapat gambaran kepribadian Nabi Muhammad yang sesungguhnya, karena merekalah yang melihat langsung kehidupan Nabi Muhammad sehari hari. terlebih lagi para sahabat dan kerabat beliau adalah
NAMA .......................NO .......................KELAS ....................... SUBTEMA 2KEWAJIBAN DAN HAKKU DI SEKOLAH PEMBELAJARAN 6 Disusun oleh Devienta Maya Sari, Mahasiswa PPG Daljab 1 UnikamaLEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIKKelas/Semester 3/1 GanjilTema dan HakkuSubtema 2. Kewajiban dan Hakku di SekolahPembelajaran 6Petunjuk1. Isilah identitasmu terlebih dahulu!2. Ikutilah petunjuk yang ada pada LKPDTopik Kewajiban dan hakku di sekolah1. Pkn Pengurangan Bilangan Cacah2. Matematika Kalimat saran3. Bahasa indonesiaAlat dan Bahan KEGIATAN 1 1. Buku 2. Alat TulisTUJUAN PEMBELAJARAN• Dengan berdiskusi, Peserta didik dapat mengidentifikasi sikap yang harus dilakukan saat orang lain berbicara kepadanya• Dengan berdiskusi, Peserta didik dapat mengidentifikasi sikap yang harus dilakukan saat berbicara kepada orang lain• Denagn berdiskusi, Peserta didik dapat mengidentifikasi kewajiban yang pernah dilakukan di kelas.• Denagn berdiskusi, Peserta didik dapat mengidentifikasi hak yang pernah dilakukan di dengan orang tuamu! Diskusikan apa yang harus dilakukan saat orangberbicara kepadamu!1. Yang harus dilakukan saat orang berbicara kepada kita? .............................................................................................. KEWAJIBAN .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. ..............................................................................................2. Ya..n...g...h...a..r..u..s....d.. orang lain? .............................................................................................. .............................................................................................. ....................................................................................................................................................................... .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. ..............................................................................................Daftar...p..e...n..g..a..l..a..m...a..n....m...e... i kelas .............................................................................................. NO ...............................................H...A..K.......................................... .........................................................................KEGIATAN 2 TUJUAN PEMBELAJARAN • Dengan mengamati soal cerita, Peserta didik dapat menentukan dua bilangan cacah yang selisihnya diketahui. • Dengan mengamati contoh, Peserta didik dapat membuat pengurangan dua bilangan cacah yang hasilnya ditentukan sendiri dengan tepatSetiap orang memiliki kewajibanmendengarkan saat orang lainberbicara. Saat upacara disekolah siswa mengikuti pembinaupacara membacakan teksPancasila. Mereka seharusnyamengikuti dengan suara kala ada siswa yangmengikuti dengan suaranyaring, ada juga yang bersuaralembut. Jika pada saat upacaraterdapat 580 anakmengikuti dengan suara lembut,berapa anak yang mengikuti dengan suara nyaring?Berapa jumlah anak keseluruhan?JawabAnak yang mengikuti dengan suara lembut banyaknya siswa yang mengikuti upacara!Tentukan banyaknya siswa yang mengikuti dengan suara nyaring!Buatkah lima kemungkinanBuatlah pengurangan dengan hasil yang sudah kamu tentukan!KEGIATAN 3 TUJUAN PEMBELAJARAN • Dengan membaca teks, Peserta didik dapat menjelaskan maksud ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian masalah sederhana yang menyatakan permasalahan di sekolah. • Dengan mengamati kebiasaan di sekolah, Peserta didik dapat menyatakan secara ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian masalah sederhana di sekolah dengan percaya Orang Ingin Didengar Setiap orang mempunyai cerita yang ingin disampaikan. Mereka memiliki hak untuk didengar. Kita hendaknya menjadi pendengar yang baik. Sebaiknya kita menatap mata orang yang berbicara. Apabila ada orang yang sedang berbicara kita harus mendengarkannya sampai selesai. Berikan pendapat yang baik jika diperlukan. Perhatikan apa yang sedang diucapkannya. Jadilahpendengar yang baik!Saat kamu berbicara, gunakan suara yang lembut dan sopan. Berbicaralah tentang hal-hal yang baik. Berikan kesempatan temanmu untuk menyampaikan Setelah membaca teks di atas jawablah pertanyaan di bawah ini 1. Sebaiknya kita menatap mata orang yang berbicara. Apa maksudnya saran tersebut? Jelaskanlah! ............................................................................................................................ ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. 2. Akan sangat baik jika kita mendengarkan sampai bicaranya selesai. Mengapa itu disarankan? Jelaskan! . ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ .............................................................................................................................. 3. Berbicaralah dengan suara lembut. Jelaskan maksud saran tersebut! ................................................................................................................................ .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. 4. Sebaiknya kamu berbicara tentang hal yang baik. Apa maksud saran tersebut? ............................................................................................................................ ............................................................................................................................. ........................................................................................................................... 5. Berbicaralah dengan sopan. Apa maksudnya? ........................................................................................................................... ........................................................................................................................... ...........................................................................................................................B. Lakukan hal-hal berikut dengan kelompokmu! 1. Coba amati kebiasaan berbicara di sekolahmu! 2. Apakah pembicara sudah melakukannya dengan benar? 3. Apakah pendengar sudah mendengarkan dengan baik dan benar? 4. Sampaikan pendapat kelompokmu dan saran-saran yang harus dilakukan! 5. Sampaikan hasil diskusi mu di depan kelas! Berbicarasebelum lawan bicara selesai berbicara jelas mengindikasikan bahwa Anda hanya menunggu pendapat yang cepat keluar dan tidak mendengarkan apa yang orang bicarakan. Jika Anda ingin tahu bagaimana menjadi pendengar yang baik dalam sebuah percakapan, salah satunya dengan menunggu hingga lawan bicara yang lain selesai berbicara. Kunci jawaban Tema 4 Kelas 3 SD MI halaman 83 84 85 86 87 89 90, Subtema 2 Kewajiban dan Hakku di Sekolah tepatnya pada materi pembelajaran 6 di buku tematik siswa revisi 2018. Silahkan kalian pelajari materi subtema 2 kelas 3 SD, lalu kerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru mulai dari halaman 83 sampai 90 secara lengkap. Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 83 dan 84 Ayo Berdiskusi! Guru sedang berbicara di depan kelas. Semua siswa melihat ke arah guru. Mereka memperhatikan setiap ucapan guru. Lani bertanya kepada guru. Guru melihat ke arah Lani dan mendengarkan pertanyaan Lani. Setiap orang wajib mendengarkan saat orang lain berbicara. Apa yang biasa kamu lakukan saat orang lain berbicara kepadamu? Berdiskusilah dengan teman di sebelahmu! Diskusikan apa yang harus dilakukan saat orang berbicara kepadamu! Tuliskan hasil diskusimu dalam bagan berikut! Yang harus dilakukan saat orang berbicarakepada kita Yang harus dilakukan saat orang berbicara kepada kita Mendengarkan pembicaraan dengan penuh perhatian, tidak melakukan kegiatan lain yang mengganggu konsentrasi orang yang berbicara, menatap orang yang berbicara, tidak menyela atau memotong pembicaraan. Kemudian jika orang tersebut membutuhkan tanggapan, maka tanggapilah dengan bijak dan santun serta jika ia membutuhkan jawaban, berikanlah jawaban yang memuaskan. Yang harus dilakukan saat kita berbicara kepadaorang lain Yang harus dilakukan saat kita berbicara kepada orang lain Berbicara harus menatap lawan bicara, suara harus terdengar jelas oleh lawan bicara, gunakanlah bahasa yang baik dan benar, jangan menggunakan nada suara yang tinggi, pembicaraan mudah dimengerti oleh lawan bicara dan tenang dalam berbicara atau tidak tergesa- gesa. Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 85 Ayo Mencoba! Sekolahmu tempat yang menyenangkan bukan? Semua warga sekolah menjalankan kewajiban dan haknya. Bekerjalah dengan teman di sebelahmu! Tanyakan kewajiban dan hak yang pernah ia lakukan di kelas! Buatlah daftarnya pada bagan berikut ini! Daftar pengalaman melaksanakan kewajiban dan hak di kelas NoKewajibanHak1Mengerjakan tugas yang diberikan guruMendapat penghargaan dari guru2Belajar dengan sunggguh-sungguhMendapatkan nilai yang memuaskan3Menggenakan pakaian sesuai jadwalPenampilan rapi dan bersih4Menghormati guru dan temanMendapat bimbingan dari guru dan teman5Membuang sampah pada tempatnyaLingkungan sekolah bebas penyaki Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 86 Ayo Mencoba! Setiap orang memiliki kewajiban mendengarkan saat orang lain berbicara. Saat upacara di sekolah siswa mengikuti pembina upacara membacakan teks Pancasila. Mereka seharusnya mengikuti dengan suara senada. Kadang kala ada siswa yang mengikuti dengan suara nyaring, ada juga yang bersuara lembut. Jika pada saat upacara terdapat 580 anak mengikuti dengan suara lembut, berapa anak yang mengikuti dengan suara nyaring? Berapa jumlah anak keseluruhan? Jawab Anak yang mengikuti dengan suara lembut 580. Tentukan banyaknya siswa yang mengikuti upacara! Tentukan siswa yang mengikuti dengan suara nyaring! Buatlah lima kemungkinan! Jawaban Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 87 Ayo Berlatih! Kamu suka bermain angka bukan? Amati kembali cerita tentang upacara di sekolah! Buatlah pengurangan dengan hasil yang sudah kamu tentukan! Jawaban buka DISINI. Ayo Membaca! Tentu kamu pernah berbicara. Kepada siapa kamu berbicara? Bagaimana cara kamu berbicara? Bagaimana tanggapan teman bicaramu? Bacalah dengan nyaring! Setiap Orang Ingin Didengar Setiap orang mempunyai cerita yang ingin disampaikan. Mereka memiliki hak untuk didengar. Kita hendaknya menjadi pendengar yang baik. Sebaiknya kita menatap mata orang yang berbicara. Apabila ada orang yang sedang berbicara kita harus mendengarkannya sampai selesai. Berikan pendapat yang baik jika diperlukan. Perhatikan apa yang sedang diucapkannya. Jadilah pendengar yang baik! Saat kamu berbicara, gunakan suara yang lembut dan sopan. Berbicaralah tentang hal-hal yang baik. Berikan kesempatan temanmu untuk menyampaikan pendapat. Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 89 Jawablah pertanyaan berikut!1. Sebaiknya kita menatap mata orang yang berbicara. Apa maksud saran tersebut? Jelaskanlah!2. Akan sangat baik jika kita mendengarkan sampai bicaranya selesai. Mengapa itu disarankan? Jelaskan!3. Berbicaralah dengan suara lembut. Jelaskanmaksud saran tersebut!4. Sebaiknya kamu berbicara tentang hal yang baik. Apa maksud saran tersebut?5. Berbicaralah dengan sopan. Apa maksudnya? Jawaban, buka DISINI. Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 90 Ayo Bercerita! Lakukan hal-hal berikut dengan kelompokmu!1. Amati kebiasaan berbicara di sekolahmu!2. Apakah pembicara dan pendengar sudah melakukannya dengan benar?3. Sampaikan pendapat kelompokmu dan saransaran yang harus dilakukan!4. Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas! Kegiatan Bersama Orang Tua Berdiskusi tentang cara berbicara dan mendengarkan yang baik. Demikian pembahasan kunci jawaban tema 4 kelas 3 SD MI halaman 83 84 85 86 87 89 90 Subtema 2 Kewajiban dan Hakku di Sekolah pada pembelajaran 6 di buku tematik siswa revisi 2018. Semoga bermanfaat dan berguna. Terimakasih, selamat belajar! Baca juga Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 96 97 99 100 101 102 103 Pembelajaran 1 Subtema 3 Jikadi rasa masih Masuk dan Lawan negosiasi kita ini akan menjadi salah satu konsumen yang terus order maka memenuhi maunya mereka menjadi solusi memenangkan negosiasi. Yang Kedua ada Kolaboratif, gaya negosiasi ini adalah kita memperhatikan kepentingan dari lawan negosiasi kita. Kita memenuhi apa yang menjadi permintaannya Dimusim dingin enaknya menghangatkan tubuh dengan cara merendam sebagian tubuh di kolam onsen, Efeknya sangat baik sekali untuk kesehatan kita. Apalagi jika onsen tersebut berada di antara pegunungan yang indah, berendam sambil menikmati pemandangan yang indah. Waah ga kebayang ya rasanya.. 5. Pergi ke berbagai festival musim dingin Kitamemiliki telinga sebagai panca indera kita yang sangat penting peranannya dalam menjadikan kita sebagai pribadi yang lebih baik. Dan hal ini dapat kita lakukan dalam kedua proses positif berikut: 1. Kita akan banyak sekali mendengar pujian, cacian, tanda - tanda kegagalan, kesuksesan, godaan, pengaruh, dan perubahan dari setiap proses Mengumpulkaninformasi pendukung Saudara, kita tidak akan pernah dapat menulis sesuatu hal dengan baik kalau kita tidak memiliki informasi yang cukup tentang hal atau substansi yang kita tulis. Karena apa yang akan ditulis tidak selalu siap dan lengkap, maka sebelum menulis kita perlu mencari, mengumpulkan, mempelajari, dan memilih informasi SedikitBicara, Banyak Mendengar (1) "Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat. Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas-lekas ORZg.
  • t7amn7qye2.pages.dev/709
  • t7amn7qye2.pages.dev/635
  • t7amn7qye2.pages.dev/578
  • t7amn7qye2.pages.dev/40
  • t7amn7qye2.pages.dev/236
  • t7amn7qye2.pages.dev/392
  • t7amn7qye2.pages.dev/323
  • t7amn7qye2.pages.dev/303
  • t7amn7qye2.pages.dev/919
  • t7amn7qye2.pages.dev/502
  • t7amn7qye2.pages.dev/292
  • t7amn7qye2.pages.dev/958
  • t7amn7qye2.pages.dev/429
  • t7amn7qye2.pages.dev/644
  • t7amn7qye2.pages.dev/586
  • akan sangat baik jika kita mendengarkan sampai bicaranya selesai