Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional islam yang ada untuk memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama islam tafaqquh fiddin dengan menekankan moral agama sebagai pedoman hidup bermasyarakat sehari merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang memiliki kontribusi penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Lembaga ini layak diperhitungkan dalam pembangunan bangsa Indonesia dalam bidang pendidikan, keagamaan, dan secara historis, pesantren memiliki pengalaman luar biasa dalam membina, mencerdaskan dan mengembangkan masyakat di sekelilingnya. Pesantren telah lama menyadari bahwa pembangunan sumber daya manusia SDM tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga semua komponen masyarakat, termasuk dunia pesantren. Karena itu sudah semestinya pesantren yang telah memiliki nilai historis dalam membina dan mengembangkan sumber daya manusia ini terus didorong dan dikembangkan kualitasnya. Pondok pesantren pada umumnya membahas keilmuan, mulai dari tata bahasa arab, nahwu dan sharaf, tafsir, dan membaca al-quran qiraat, tauhid, fiqih empat mazhab, umumnya imam syafii, akhlaq, mantiq, sejarah, hingga tasawwuf. Selain itu, aksara jawi, yaitu huruf arab dengan bahasa melayu, kian memanipulasi pesantren sebagai pusat transfer ilmu yang menghubungkan corak khas nusantara di tenga tengah dunia antara pondok pesantren, ada beberapa ciri khas, di antara lain, di antara yang terkenal di antara para kiai atau para pesantren di sana para santri. Kemudian, kehidupan yang sederhana atau yang disebut zuhud, kemandirian, gotong royong, pemberlakuan antara agama, serta partisipasinya di tengah masyarakat sebagai pemberi solusi dan mengayomi, alih alih ekslusif dan dialihkan. Selain itu teknik yang didukung juga terbilang program halaqah dan hafalan atas teks teks dasar keilmu agamaan membuat nama pesantren semakin dikenal masyarakat sebagai tonggak ilmu agama yang kuat dan sebagai munculnya ada tiga unsur utama penompang eksis dan tidaknya dalam pendidikan, yaitu kiai sebagai pendidik sekaligus pemilik pondok dan para santri, kurikulum pondok pesantren, dan sara peribadatan serta pendidikan, seperti masjid, rumah kiai, pondok, madrasah, dan bengkel-bengkel keterampilan. Unsur-unsur tersebut mewujud dalam bentuk kegiatannya yang terangkum dalam tridharma pondok pesantren, yaitu pembinaan keimanan dan ketakwaan kepada allah swt, pengembangan keilmuan dan keahlian yang bermanfaat, serta pengabdian pada agama, masyarakat, dan negara. Dalam kondisi bangsa indonesia yang saat ini krisis moral, pesantren sebagai lembaga pendidikan yang membentuk dan mengembangkan nilai-nilai moral harus menjadi pelopor sekaligus inspirator pembangkit reformasi gerakan moral bangsa. Dengan begitu pembangunan tidak menjadi hampa dan kering dari nilai nilai eksistensinya. Pesantren pada umunya bersifat mandiri dan tidak tergantung pada pemerintah atau kekuasaan yang ada. Dengan sifat kemandiriannya inilah pesantren bisa memgang teguh kemurniannya sebagai lembaga pendidikan islam. Pesantren pun tidak mudah dimasuki oleh aliran aliran atau paham yang tidak sesuai dengan ajaran islam. Lihat Pendidikan Selengkapnya
PondokPesantren dalam menangkal berbagai macam ancaman radikalisme santri di Pondok Pesantren Pandeglang, yang konon disebut sabagai Kota Seribu Kyai dan Sejuta Santri. Perkembangan pondok pesantren tidak terlepas dari berbagai komponen â komponen pembelajaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
ï»żSecara umum, pengertian pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional yang mempelajari ilmu agama tafaqquh fi al-dĂźn dengan penekanan pada pembentukan moral santri agar bisa mengamalkannya dengan bimbingan kiai dan menjadikan kitab kuning sebagai sumber primer serta masjid sebagai pusat of Contents Show Pengertian Pondok Pesantren Menurut Beberapa AhliPengertian Santri 5 Elemen Dasar yang Membentuk Pondok Pesantren 4. Pengajaran Kitab-kitab Kuning klasik Model-model pesantren 1. Pesantren Salaf 2. Pesantren kholaf Modern 3. Pesantren perpaduan Salaf dan kholaf ModernVideo yang berhubungan Pesantren juga dikenal dengan tambahan istilah pondok yang dalam arti kata bahasa Indonesia mempunyai arti kamar, gubug, rumah kecil dengan menekankan kesederhanaan bangunan. Pondok juga berasal dari bahasa Arab âFundĆ©qâ yang berarti ruang tidur, wisma, hotel sederhana, atau mengandung arti tempat tinggal yang terbuat dari bambu. Sehingga istilah pondok pesantren dapat diartikan sebagai tempat atau komplek para santri untuk belajar atau mengaji ilmu pengetahuan agama kepada kiai atau guru ngaji, biasanya komplek itu berbentuk asrama atau kamar-kamar kecil dengan bangunan apa adanya yang menunjukkan kesederhanaannya. Pengertian Pondok Pesantren Menurut Beberapa Ahli Pengertian pondok pesantren secara terminologis cukup banyak dikemukakan para ahli. Beberapa ahli tersebut adalah 1. Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional Islam untuk mempelajari, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman perilaku sehari-hari. Dhofier 1994 84 2. Pondok pesantren adalah lembaga keagamaan yang memberikan pendidikan dan pengajaran serta mengembangkan dan menyebarkan ilmu agama Islam. Nasir 2005 80 3. Pondok pesantren adalah pendidikan dan pengajaran Islam di mana di dalamnya terjadi interaksi antara kiai dan ustdaz sebagai guru dan para santri sebagai murid dengan mengambil tempat di masjid atau di halaman-halaman asrama pondok untuk mengkaji dan membahas buku-buku teks keagamaan karya ulama masa lalu. Dengan demikian, unsur terpenting bagi pesantren adalah adanya kiai, para santri, masjid, tempat tinggal pondok serta buku-buku kitab kuning. Team Penulis Departemen Agama 2003 3 dalam buku Pola Pembelajaran Pesantren. 4. Pesantren sebagai lembaga tafaqquh fi al-dĂźn yang mengemban misi meneruskan risalah Muhammad SAW sekaligus melestarikan ajaran Islam yang berhaluan Ahlu al-sunnah wa al- JamĂŁâah alĂŁ TarĂźqah al-MazĂŁhib al-Arbaâah. Rabithah Maâahid Islamiyah RMI 5. Pondok pesantren adalah lembaga tradisional Islam untuk memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam tafaqquh fi al-dĂźn dengan menekankan pentingnya moral agama Islam sebagai pedoman hidup bermasyarakat sehari-hari. Mastuhu 1994 6 6. Pondok pesantren sebagai suatu lembaga pendidikan agama Islam yang tumbuh serta diakui oleh masyarakat sekitar, dengan sistem asrama kampus di mana menerima pendidikan agama melalui sistem pengajian atau madrasah yang sepenuhnya berada di bawah kedaulatan dari kepemimpinan leadership seorang atau beberapa orang kiai dengan ciri-ciri khas yang bersifat kharismatik serta independen dalam segala hal. Arifin 1995 240 Pengertian Santri Pesantren atau pondok pondok pesantren tidak terlepas dari istilah santri. Bahkan ada pendapat yang mengatakan bahwa asal kata pesantren berasal dari kata âsantriâ yang mendapat imbuhan awalan âpeâ dan akhiran âanâ yang menunjukkan tempat, maka artinya adalah tempat para santri. Terkadang pula pesantren dianggap sebagai gabungan dari kata âsantriâ manusia baik dengan suku kata âtraâ suka menolong sehingga kata pesantren dapat diartikan tempat pendidikan manusia baik-baik. Menurut Madjid 1997 19-20 kata santri itu berasal dari perkataan âsastriâ sebuah kata dari Sansekerta, yang artinya melek huruf, dikonotasikan dengan kelas literary bagi orang jawa yang disebabkan karena pengetahuan mereka tentang agama melalui kitab-kitab yang bertuliskan dengan bahasa Arab. Kemudian diasumsikan bahwa santri berarti orang yang tahu tentang agama melalui kitab-kitab berbahasa Arab dan atau paling tidak santri bisa membaca al-Qurâan, sehingga membawa kepada sikap lebih serius dalam memandang agama. Juga perkataan santri berasal dari bahasa Jawa âcantrikâ yang berarti orang yang selalu mengikuti guru kemana guru pergi menetap istilah pewayangan tentunya dengan tujuan agar dapat belajar darinya mengenai keahlian tertentu. Istilah âsantriâ mempunyai dua konotasi atau pengertian, pertama; dikonotasikan dengan orang-orang yang taat menjalankan dan melaksanakan perintah agama Islam, atau dalam terminologi lain sering disebut sebagai âmuslim orotodoksâ. Kedua; dikonotasikan dengan orang-orang yang tengah menuntut ilmu di lembaga pendidikan pesantren. Keduanya jelas berbeda, tetapi jelas pula kesamaannya, yakni sama-sama taat dalam menjalankan syariat Islam. Istilah âsantriâ dibedakan secara kontras dengan kelompok abangan, yakni orang-orang yang lebih dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya jawa pra Islam, khususnya nilai-nilai yang berasal dari mistisisme Hindu dan Budha. Santri dalam dunia pesantren dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu a. Santri Mukim Adalah santri yang selama menuntut ilmu tinggal di dalam pondok yang disediakan pesantren, biasanya mereka tinggal dalam satu kompleks yang berwujud kamar-kamar. Satu kamar biasanya di isi lebih dari tiga orang, bahkan terkadang sampai 10 orang lebih. b. Santri Kalong Adalah santri yang tinggal di luar komplek pesantren, baik di rumah sendiri maupun di rumah-rumah penduduk di sekitar lokasi pesantren, biasanya mereka datang ke pesantren pada waktu ada pengajian atau kegiatan-kegiatan pesantren yang lain. Para santri yang belajar dalam satu pondok biasanya memiliki rasa solidaritas dan kekeluargaan yang kuat baik antara santri dengan santri maupun antara santri dengan kiai. Situasi sosial yang berkembang di antara para santri menumbuhkan sistem sosial tersendiri, di dalam pesantren mereka belajar untuk hidup bermasyarakat, berorganisasi, memimpin dan dipimpin, dan juga dituntut untuk dapat mentaati dan meneladani kehidupan kiai, di samping bersedia menjalankan tugas apapun yang diberikan oleh kiai, hal ini sangat dimungkinkan karena mereka hidup dan tinggal di dalam satu komplek. Dalam kehidupan kesehariannya mereka hidup dalam nuansa religius, karena penuh dengan amaliah keagamaan, seperti puasa, sholat malam dan sejenisnya, nuansa kemandirian karena harus mencuci, memasak makanan sendiri, nuansa kesederhanaan karena harus berpakaian dan tidur dengan apa adanya. Selain itu, nuansa kedisiplinan yang tinggi, karena adanya penerapan peraturan-peraturan yang harus dipegang teguh setiap saat, bila ada yang melanggarnya akan dikenai hukuman, atau lebih dikenal dengan istilah taâzirat seperti digundul, membersihkan kamar mandi dan lainnya. Bahkan saat ini pemerintah Indonesia telah menetapkan Hari Santri Nasional. Pengertian Pondok Pesantren Pondok Pesantren_Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai pengertian pondok pesantren secara bahasa dan Istilah, dan kami juga akan jelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan pondok pesantren. Pondok Pesantren merupakan gabungan dari dua kata, yaitu kata "pondok" dan kata "pesantren". Kata pondok sendiri diambil dari bahasa arab yaitu funduq ÙÙÙÙÙÙŰŻÙÙÙÙÙ yang artinya Hotel atau Asrama, dalam bahasa jawa, pondok berarti madrasah atau asrama yang digunakan untuk mengaji dan belajar agama Islam. Sedangkan kata "pesantren" sendiri adalah berasal dari kata santri yang mendapat awalan pe dan akhiran an. Kata santri sendiri berasal dari istilah shastri dan di ambil dari bahasa Sanskerta, yang bermakna orang-orang yang mengetahui kitab suci agama hindu atau seorang sarjana ahli kitab suci Hindu". Baca juga Secara istilah, pondok pesantren adalah tempat pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan pembelajaran agama Islam bagi santri, yang diasuh oleh Kiai yang tinggal atau mukim bersama-sama dalam satu lokasi. Sementara itu KH. Abdurrahman Wahid Gus Dur memaknai pesantren sebagai sebuah empat tinggal santri. Sedangkan menurut Mukhtar Bukhari, Pondok Pesantren merupakan sebuah bentuk pendidikan Islam di Indonesia yang diselenggarakan secara tradisional. Sedangkan menurut M. Syarif, Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang dilaksanakan dengan sistem asrama pondok, dengan kiai sebagai sentral utama dan masjid sebagai pusat lembaganya. Dengan demikian Pondok Pesantren merupakan salah satu bentuk kebudayaan asli dari Indonesia dan merupakan model pendidikan tertua yang khas. Sedangkan fungsi pondok pesantren adalah sebagai lembaga dakwah,pengkaderan ulama, pengembangan ilmu pengetahuan dan pengabdian kepada masyarakat. 5 Elemen Dasar yang Membentuk Pondok Pesantren Ada 5 Lima elemen dasar yang membentuk pesantren, yaitu pondok, masjid, santri, pengajaran kitab-kitab klasik kitab kuning dan kiai. 1. Pondok Pondok adalah suatu bangunan yang berfungsi sebagai tempat pembelajaran berlangsung. Biasanya Pondok dibangun dengan fasilitas yang sangat sederhana sebagai bagian untuk melatih santri-santri hidup sederhana. Dan biasanya pondok pesantren sendiri dibangun dengan bentuk kamar-kamar yang digunakan untuk tempat tinggal Santri, pondok juga merupakan ruang di mana nilai-nilai keagamaan Islam dipelajari sekaligus diterapkan. 2. Masjid Masjid adalah rumah ibadah dan sekaligus menjadi komponen yang tidak dapat dipisahkan dari Pondok Pesantren. Masjid juga merupakan tempat yang tepat untuk mendidik para santri, terutama dalam praktik salat jamaah 5 waktu, khutbah, pengajaran kitab-kitab klasik atau kitab kuning dan pembinaan moral keagamaan. 3. Santri Santri adalah sebutan bagi peserta didik yang belajar di pondok pesantren. Santri dituntut tidak hanya belajar tentang ilmu agama saja, tetapi sekaligus juga menjadikan ilmu yang dipelajari menjadi cara berpikir dan cara hidup di manapun dan kapanpun ia tinggal. Santri adalah calon pemimpin yang akan menggantikan tugas Ulama untuk berdakwah dan membina umat. 4. Pengajaran Kitab-kitab Kuning klasik Sejak tumbuhnya pesantren, pengajaran kitab-kitab klasik atau kitab kuning karangan ulama mazhab Syafi'i yang dijadikan Sumber pembelajaran utama yang diberikan dalam pesantren. Adapun tujuan utama pengajaran ini adalah untuk mendidik calon-calon ulama. Secara keseluruhan kitab-kitab klasik yang diajarkan di pondok pesantren dapat dikelompokkan menjadi 8 yaitu Nahwu dan Shorof Fiqih Ushul Fiqih Hadits Tafsir Tauhid Tasawuf atau akhlak Tarikh sejarah Balaghah sastra arab Adapun metode pengajaran kitabnya dilakukan dengan cara sorogan dan bandongan. Sorogan adalah sistem pengajaran secara Individual, santri datang untuk membaca kitab tertentu sedangkan Kyai mendengarkan dan mengoreksi bacaan Santri. sedang metode Bandongan adalah sistem pengajaran secara kolektif, sekelompok Santri mendengarkan Kyai yang membaca, menerjemahkan dan menerangkan kitab-kitab tertentu. 5 Kiai Kyai adalah ulama yang menjadi sentral pengajaran di pesantren, ilmu pengetahuan dan sistem pengajaran di pesantren ditentukan oleh Kyai. Peran Kyai di pesantren sangatlah penting, hal ini karena Kyai tidak sebatas sebagai pengajar saja, akan tetapi lebih dari itu, kiai berperan juga sebagai pendidik, pembina dan pemberi solusi dalam hampir setiap persoalan kehidupan santri dan masyarakat. Peran kiai juga tidak hanya sebatas dalam dunia pendidikan saja, namun juga menyangkut persoalan keagamaan, sosial, budaya hingga persoalan politik dan Kebangsaan sekalipun. Model-model pesantren Model Pesantren terbagi menjadi tiga, yaitu pesantren Salaf, Pesantren kholaf modern dan Pesantren perpaduan antara Salaf dan kholaf . 1. Pesantren Salaf Pesantren salaf/Salafi yaitu pesantren yang menyelenggarakan pendidikan berdasarkan kitab-kitab klasik atau kitab-kitab kuning yang disusun oleh para ulama-ulama Salaf dan Kyai sebagai figur Sentral. Pesantren ini tidak menyelenggarakan pendidikan formal, seperti SD/ MI, MTs/ SMP, SMA/ SMK/ MA atau bentuk pendidikan formal lainnya. 2. Pesantren kholaf Modern Yaitu pesantren yang menyelenggarakan pendidikan dengan pengelolaan manajemen modern. Central pendidikan Tidak berpusat pada seorang Kyai Tetapi lebih pada sistem dalam bentuk kurikulum dan administrasi pendidikan formal. 3. Pesantren perpaduan Salaf dan kholaf Modern Yaitu pesantren yang masih menyelenggarakan pengajaran kitab-kitab klasik atau kitab kitab kuning dengan Kyai sebagai figur Sentral, tetapi juga menyelenggarakan pendidikan formal, seperti SD/ MI, MTs/ SMP, SMA/ SMK/ MA atau Bentuk pendidikan formal lainnya. Model inilah yang sekarang banyak dikembangkan oleh para ulama NU. Itulah pembahasan mengenai pondok pesantren. Semoga bermanfaat.
Pondok Modern Darussalam Gontor. Jika kamu mencari pondok pesantren terbesar maupun terbaik di Indonesia, sudah pasti nama Pondok Modern Darussalam Gontor tak pernah absen dari daftar. Nama ponpes yang lebih dikenal Pondok Modern Gontor ini sudah termasyur di seluruh negeri dengan kurikulum yang modern yang memadukan basis agama dan ilmu umum. Pondok yang terletak di Ponorogo, Jawa Timur ini, setiap tahunnya juga tak pernah sepi didatangi oleh ribuan santri dari seluruh daerah hingga luar beberapa waktu terakhir nama Pondok Modern Gontor ramai diperbincangkan karena dugaan kasus penganiayaan yang menyebabkan seorang santri asal Palembang meninggal dunia. Kejadian ini semakin membuat orang semakin penasaran tentang pondok pesantren yang berdiri sejak abad ke-18 ini. Nah, berikut adalah 5 hal yang perlu kamu ketahui tentang Pondok Modern Darussalam Ada sejak abad ke-18, tapi tercatat berdiri pada tahun 1926Ponpes Gontor Ponorogo. Dikutip dari situs resminya, Pondok Modern Darussalam Gontor PMDG yang terletak di Desa Gontor, Mlarak, Ponorogo, Jawa Timur ini memiliki sejarah yang panjang. Cikal bakal ponpes ini berdiri sebenarnya jauh pada abad ke-18 dan terletak di desa Tegalsari, Ponorogo. Untuk itu, pondok ini terkenal dengan sebutan Pondok Tegalsari. Pendirinya adalah Kyai Ageng Hasan Tegalsari telah berkembang menjadi pondok besar dan memiliki ribuan santri yang berasal dari penjuru nusantara. Saking banyaknya, seluruh desa Tegalsari menjadi pondokan bahkan hingga menyebar ke desa-desa lambat laun, di kepemimpinan generasi keempat Kyai Ageng Hasan, Pesantren Tegalsari mulai surut. Hingga kemudian munculah seorang santri bernama Sulaiman Djamaluddin yang menonjol di berbagai bidang. Singkat cerita, Sulaiman Jamaluddin diambil menantu dan menjadi Kyai muda yang dipercaya untuk memimpin sang Kyai memberi kepercayaan kepada Kyai Sulaiman untuk mendirikan pondok pesantren sendiri di desa Gontor atau lebih kurang 3 kilometer sebelah timur Tegalsari. Di sana, Kyai Sulaiman diberi amanah untuk mendidik 40 santri lalu jumlahnya terus Pesantren Gontor Lama ini hanya bertahan di bawah kepempinan tiga generasi hingga generasi Kyai Santoso Anom Besari cucu dari Kyai Sulaiman Djamaluddin. Saat Kyai Santoso Anom wafat pada 1918 sekaligus menandai berakhirnya pondok pesantren Gontor pada tahun 20 September 1926, tiga dari tujuh putra Kyai Santoso Anom kembali ke Gontor untuk membangun kembali pondok pesantren. Mereka adalah dikenal sebagai Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor, yaitu Ahmad Sahal 1901â1977, Zainudin Fananie 1908â1967 dan Imam Zarkasyi 1910â1985.Yang menarik adalah, ketiga pendiri ini mewakafkan Pesantren Modern Dasrussalam Gontor kepada umat islam. Pengorbanan untuk melepaskan kepemilikan pribadi ini diterima oleh perwakilan 15 anggota alumni. Barulah kemudian 15 alumni Gontor IKPM ini menjadi Badan Wakaf Pondok kemudian membawahi banyak lembaga dibawahnya, seperti KMI Kulliyatul Muâallimin/Muâallimat al-Islamiyah, UNIDA Universitas Darussalam dan Keluarga pendiri sudah mewakafkan pesantren ini kepada umat IslamPonpes Gontor Ponorogo. Karena ketiga pendiri PMDG sudah mewakafkan pondok ke umat islam dan tak lagi menjadi kepemilikan individu atau keluarga, maka Badan Wakaf adalah lembaga tertinggi. Badan Wakaf sekaligus menjadi badan legislatif yang anggotanya para alumni KMI PMDG, yang dipilih setiap 5 tahun Pimpinan Pondok bertanggung jawab atas tugas dan kewajiban keseharian pondok, atau disebut juga badan eksekutif. Pimpinan Pondok dipilih oleh Badan Wakaf setiap 5 tahun sekali. Saat ini, pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor dijabat oleh tiga orang, yaitu Hasan Abdullah Sahal sejak 1985, Amal Fathullah Zarkasyi sejak 2020 dan Akrim Mariyat sejak 2020.Aset wakaf PMDG ini memaksimalkan untuk unit usaha pondok. Tidak hanya untuk membangun pesantren, tetapi juga membangun unit usaha ekonomi. Tak heran jika awalnya aset wakaf hanya berkisar 5 hektare, saat ini sudah mencapai 750 hektare. Baca Juga Santri Gontor Meninggal Saat Kemah, Kemenag Jatim Minta Usut Tuntas 3. Gontor punya pola pengajaran yang maju dan modernPonpes Gontor Ponorogo. Bisa dikatakan, pola pengajaran di Pondok Modern Darussalam Gontor ini modern. Ini terlihat dari bagaimana PMDG bercermin pada lembaga pendidikan internasional terkemuda di dunia. Empat lembaga yang menjadi sintesis PMDG adalah Universitas Al-Azhar di Mesir, Aligarh dan Santiniketan di India, serta Syanggit di juga menerapkan dua bahasa asing dalam pengajaran sehari-hari, yakni bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Tak hanya pelajaran agama, namun pengetahuan umum juga menjadi yang utama di dalam PMDG itu, beragam ekstrakulikuler ditawarkan kepada santri untuk mengembangkan kemampuan dan minat mereka. Seperti ekstrakulikuler di bidang olahraga, pramuka, keterampilan hingga kesenian. Tak lain agar para santri dapat terus berinovasi di bidang pendidikan, budaya, ekonomi serta berwawasan luas. Sedangkan kurikulum yang diterapkan layaknya pondok pesantren pada umumnya, yakni konsep pendidikan asrama atau boarding school. PMDG memadukan pengajaran pesantren salaf klasik dengan kurikulum modern. Kurikulum modern ini terlihat dengan terintegralnya pendidikan agama dengan pendidikan umum, antara tarbiyah dan ta'lim. Baca Juga Selidiki Dugaan Penganiayaan Santri Gontor, Polisi Periksa 9 Saksi 4. Ribuan santri dari seluruh penjuru tersebar di 20 titik cabangPesantren Modern Gontor Jumlah santri yang pernah mengenyam pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor sudah tak terhitung jumlahnya. Apalagi, ribuan santri datang setiap tahun itu berasal dari seluruh penjuru Indonesia hingga luar negeri. Mereka lalu tersebar di 20 kampus di seluruh Indonesia, mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Aceh, Lampung, Sumatera Barat, Riau, Sulawesi Tengah hingga Sulawesi tak heran jika PMDG terkenal dengan keragaman para santrinya. Beberapa kebijakan pun diterapkan seperti dalam satu kamar akan terdiri dari santri yang berasal dari berbagai Salah satu ponpes terbaik di Indonesia dengan deretan alumni yang menjadi tokoh nasionalPonpes Gontor Ponorogo. Pondok Modern Gontor merupakan salah satu ponpes terbaik di Indonesia. Ijazah yang dikeluarkan yakni ijazah KMI Gontor yang setara dengan tingkat SMA, sebelumnya sudah mendapat pengakuan lebih dulu dari perguruan tinggi di luar negeri bahkan departemen pendidikan negara lain. Seperti pengakuan dari Mesir, Pakistan, Jornadia, Arab Saudi dan pengakuan dari beberapa universitas lain seperti Sudan, Malaysia hingga pesantren ini juga terkenal dengan penerapan disiplin, penguasaan bahasa asing yakni bahasa Arab dan bahasa Inggris, kaderisasi dan jaringan alumni yang sangat kuat. Hingga detik ini, tak terhitung alumni yang diberi amanat menjadi pemimpin dan menjadi tokoh besar di berbagai bidang, seperti Emha Ainun Nadjib budayawan, Nurcholis Madjid cendekiawan muslim, Hasyim Muzadi Mantan Ketum PBNU, Din Syamsuddin Mantan Ketum PP Muhammadiyah, Adnan Pandu Praja Mantan Wakil Ketua KPK, Hidayat Nur Wahid Mantan Ketua MPR RI dan deretan nama besar lainnya. Baca Juga Ada Dua Santri Lain yang Jadi Korban Dugaan Penganiayaan di Gontor IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Apayang kamu ketahui tentang Idul Adha? Foto penyembelihan hewan qurban. Idul Adha adalah hari yang dimana seluruh umat islam mengingat kisah nabi kita yaitu Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S untuk berqurban. Hari raya Idul Adha ini biasanya dilakukan setiap umat islam untuk menyembelih hewan qurban. Ada singkat cerita lho.. Tentang NabiJakarta - Menyiapkan anak untuk masuk pesantren, sama halnya dengan perlunya mengenali apa saja yang dipelajari untuk menjadi seorang santri. Disebutkan dalam jurnal berjudul Mengenal Tipologi dan Kehidupan Pasantren, pesantrentelah berdiri sejak abad ke-16 dan mengajarkan macam-macam kitab klasik dalam bidang teologi dan saat ini, pondok pesantren masih mempertahankan eksistensinya untuk menjadi penopang sistem pendidikan Islam di Indonesia. Setidaknya ada tiga hal upaya tujuan dari hadirnya pasantren, yang pertama sebagai respons atas fenomena beragama yang berkembang di suatu tempat dan waktu tertentu. Kedua, berdakwah menyebarkan agama Islam. Lalu yang terakhir ialah sebagai menjadi benteng pertahanan umat dalam bidang mengenal tujuan, santri juga akan diarahkan kepada sistem pembelajaran yang diterapkan pada dimensi ubudiyah religius oriented. Sementara sistematikan pengajaran yang diberikan pesantrenberbeda dengan sekolah pada paling mencolok adalah melakukan pelajaran yang berulang-ulang dari tingkat ke tingkat, tanpa melihat kesudahannya. Setiap tingkatannya, kyai akan memberikan tingakatan level kitab atau teks yang akan dibaca oleh para santri. Mulai dari kitab yang ringan sampai yang paling itu, pengajarannya akan menggunakan model klasikal, di mana seorang kyai akan memberikan pemahaman kepada santridengan membacakan menerjemahkan, dan menerangkan berbagai persoalan yang disebutkan dalam teks yang sedang dipelajari. Nantinya santri juga akan merespon pembelajaran dengan membacakan ulang teks atau menjawab pertanyaan yang yang membedakannya lagi bahwa pesantrentak memiliki standar kelulusan bagi setiap santrinya. Terkecuali untuk pengaplikasian penerjemahan inti teks bagi kehidupan sehari-harian. Dengan begitu, santri dapat menerapkan nilai nilai yang ada dalam Dalam laman pembelajaran santri akan diadakan sejak mau tidur sampai mau tidur kembali di hari keesokannya. Santri akan diajarkan untuk membangun akhlak yang baik sesuai hadis dan Alquran. Namun, pesantren juga perlu mengikuti zaman dalam landasan pendidikannya, tanpa harus meninggalkan ajaran Islam RACHMAN Baca Film Pesantren Bisa Tayang di Bioskop Berkat Tangan Dingin Lola AmariaSelalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari di kanal Telegram â Klik untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Itulah(ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.â (Qs. At Taubah: 36) At Taubah: 36) Ibnu Rajab mengatakan, âAllah Taâala menjelaskan bahwa sejak penciptaan langit dan bumi, penciptaan malam dan siang, keduanya akan berputar di orbitnya.
Islamic boarding school in Indonesia Pesantren , or pondok pesantren , are Islamic boarding schools in Indonesia. They consist of pondok, mosque, santri, teaching of classical Islamic texts and Kyai.[1] According to one popular tradition, the pesantren educational activity arrangement originated from traditional Javanese pondokan; dormitories; ashram for Hindu or viharas for Buddhists to larn religious philosophies, martial arts and meditation. Institutions much like them are found across the Islamic world and are called pondok in Malaysia and Southern Thailand and madrasa Islamia Islamic madrasa in India and Pakistan and much of the Standard arabic-speaking earth. The pesantren aim is to deepen knowledge of the QurÊŸÄn, specially through the written report of Arabic, traditions of exegesis, the Sayings of the Prophet, law and logic. The term pesantren derives from the root discussion santri or pupil â pe-santri-an or the place of the santri.[2] As social institutions, pesantren take played a major role over the centuries. They emphasise core values of sincerity, simplicity, individual autonomy, solidarity and self-command. Young men and women are separated from their families, which contributes to a sense of private commitment to the organized religion and close bonding to a teacher.[three] [ane] Description [edit] Nearly pesantrenâ provide housing or dormitory living at low or no cost for the students Santri. The two type of educations systems are conducted throughout the day. Students in pesantren have almost 20 hours activities starting from early morning prayer starting at 4 am to midnight where they ended the evening with a study group in the dormitory. During the solar day, students nourish formal school which is mandatory until secondary school by 2005 like any other students outside of pesantren, and in late afternoon and evening they have to attend religious ritual followed by religious studies and group studies to complete their homework. Pesantren are provided to Indonesian citizens at depression cost; although today some modern pesantren charge higher fees than previously, they are still significantly cheaper than non-pesantren educational institutions. The traditional pattern was for students to work in the headmasterâs rice fields in exchange for food, shelter, and education. All pesantren are led by a group of teachers and religious leaders known as Kyai. The Kyai is respected as teacher and devout man. Kyai as well play important roles in the community as a religious leader and in recent years as a political figure. There are Kyai families that accept a long history of serving in this part. Some contemporary Kyai are the grandsons and great-grandsons of famous historical figures who established well known pesantren. [1] [two] Starting in the second half of the twentieth century, some pesantren started calculation secular subjects to their curriculum equally a way of negotiating modernity. The add-on of country recognized curricula has afflicted traditional pesantren in a number of ways. It has led to greater control past the national regime. It has likewise restricted the number of hours available for the traditional subjects making for hard decisions. Many pesantren leaders have decided that the preparation of religious leaders is not their sole purpose and are now satisfied to graduate young men and women who have the morality of Kyai.[4] The reduction of hours available to now main two curricula has led to practical changes. While it is still possible for the children of the poor to piece of work in the Kyaiâs economic ventures more than just rice fields these days, most parents will pay both room and lath and small tuition. The time that used to be spent working, is at present spent in secular education.[1] Pesantren curriculum has 4 possible components traditional religious education, called ngaji; government recognized curricula in that location are two different types to cull from; vocational skills preparation; character development. Pesantren differ to the caste that they engage each of these components; however, all experience that grapheme development for the students is the defining characteristic of any pesantren.[v] Through curricular redesign pesantren people engage in a process of reimagining modernity. Modernity must be first imagined as potentially dangerous in terms of the morals that often accompany it. Information technology must and then exist imagined as redeemable, that it tin be discrete from ane set of âproblematicâ morals and reattached to Islamic morality.[6] One prominent pesantren figure in Republic of indonesia is Abdurrahman Wahid Gus Dur, a former President of Indonesia. He was well educated in pesantren during his youth and grown upwardly as a grandson of a Kyai, the founder of one of Indonesian religious political organizations, Nahdlatul Ulama. Gus Dur himself was the head of this system from 1984 until 1999. Afterward his term as President of Republic of indonesia, Gus Dur returned to teaching in his pesantren in Ciganjur.[7] Run into also [edit] Islam in Indonesia Madrasa Surau Kyai, honorific title for leaders of pesantren List of Islamic seminaries Kitab kuning Kota santri Notes [edit] ^ a b c d Zamakhsyari Dhofier The Pesantren Tradition A Study of the Role of the Kyai in the Maintenance of the Traditional Ideology of Islam in Java Tempe, AZ Arizona Country University Program for Southeast Asian Studies Monograph Series. ^ a b Ronald Lukens-Bull 2005 A Peaceful Jihad Negotiating Identity and Modernity in Muslim Coffee. New York Palgrave Macmillan, p. 48 ^ Vickers, Adrian 2005. A History of Modernistic Indonesia . Cambridge University Press. p. 55. ISBN0-521-54262-6. ^ Ronald Lukens-Bull 2000 âTeaching Morality Javanese Islamic Education in a Globalizing Eraâ Periodical of Arabic and Islamic Studies. Vol. 326-48. ^ Ronald Lukens-Bull 2005 A Peaceful Jihad Negotiating Identity and Modernity in Muslim Java. New York Palgrave Macmillan. ^ Ronald Lukens-Bull 2001 â2 Sides of the Same Money Modernity and Tradition in Indonesian Islamic Education.â Anthropology and Education Quarterly. 323350-372. ^ Greg Barton, 2002. Gus Dur The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid. Equinox Publishing Postedon 2 Mar 2022. Kiai Hasani. Ketika Seorang Sufi Mendobrak Fanatisme. 10 hari Sebelum Wafat. Kiai Didatangi Imam al-Ghazali. Ribuan orang berjubel di komplek pesarean (makam) Keluarga Pondok Pesantren Sidogiri.. Komplek pemakaman yang terletak di belakang mesjid, sebelah barat mihrab itu, tampak penuh dengan orang-orang yang ingin memberikan 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID BhSR6mwr-tVj5qOFyQshUOzAE613359YrgZgM-HSViAsYNxaU_ILJA==